SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi JIBI/Harian Jogja/Reuters

Foto Ilustrasi
JIBI/Harian Jogja/Reuters

BANTUL-Terganggu mendengar tangis bayinya, seorang ayah tega membunuh dengan cara mencekik dan menutup hidungnya. Pelaku yang merupakan mahasiswa UGM itu Kamis (16/5) malam digelandang ke Polres Bantul.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Kepala Urusan Bina Operasional (Kaur Bin Ops) Satuan Reserse Kriminal Polres Bantul Iptu Sutrisno kepada Harian Jogja, Jumat (17/5) menyatakan, kasus pembunuhan yang diduga melibatkan pelaku bernama Muksin, 21, dan kekasihnya berinisial NS.

Pembunuhan itu dipicu lantaran Muksin tak tahan mendengar suara tangisan anaknya.

“Menurut keterangan yang disampaikan ke polisi bayinya dibunuh gara-gara terus menangis, dengan cara dicekik lehernya. Karena masih hidup, lalu hidungnya ditutup pakai tangan,” kata Sutrisno.

Tak diketahui persis tanggal berapa tepatnya bayi malang itu dihabisi, serta dikemanakan jenazahnya. Sebab pelaku tak kunjung muncul setelah kejadian itu.

Baru Kamis (16/5) kemarin, mahasiswa jurusan Teknik Mesin itu muncul kembali ke rumah kekasihnya di Pleret. Warga Gunungkelir, Pleret yang sudah tahu soal kehamilan NS beserta kejadian sadis itu tak lengah langsung menangkap pelaku dan menggelandangnya ke Polres Bantul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya