SOLOPOS.COM - Ilustrasi gantung diri (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, SRAGEN -- Mahasiswa asal Bekasi, ACA, 23, ditemukan meninggal gantung diri di Kelurahan Puro, Karangmalang, Sragen, Rabu (6/5/2020) petang. ACA ditemukan tak bernyawa di rumah pamannya, TSB.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, jasad pria yang sehari-hari bekerja di percetakan milik pamannya itu kali pertama ditemukan teman kerjanya, S, 30. Jasad ACA ditemukan sekitar pukul 17.30 WIB atau jelang berbuka puasa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Termasuk Korea, Ini 6 Bahasa yang Dianggap Paling Sulit Dipelajari

Saat itu, S berusaha membuka pintu kamar ACA, namun dalam kondisi terkunci. Dia lantas membuka jendela dan mendapati tubuh rekan kerjanya itu dalam kondisi gantung diri dengan seutas tali plastik warna hijau.

Ekspedisi Mudik 2024

Seketika itu, S berteriak histeris. Warga sekitar yang menanti waktu berbuka puasa dibuat kaget dengan teriakan S. Mereka lantas berdatangan ke rumah TSB.

Informasi adanya warga gantung diri itu langsung dilaporkan ke Polsek Karangmalang.

Wisata Sarat akan Misteri di Candi Gedong Songo

Gantung Diri di Sragen

Tim Inafis, Unit Reskrim dan SPK Polsek Karangmalang dibantu Satreskrim Polres Sragen menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). Tim medis dari Puskesmas Karangmalang memeriksa jasad ACA setelah dievakuasi.

Selanjutnya, jasad ACA dilarikan ke Ruang Jenazah RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. "Jenazah divisum luar untuk mengetahui penyebab kematiannya," jelas Kapolsek Karangmalang, AKP Mujiono, kepada Solopos.com, Rabu malam.

Berdasar hasil visum, polisi tidak menemukan tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh korban. Polisi memastikan penyebab kematian korban murni karena gantung diri.

Tiga Kata Ajaib Ini Punya Banyak Manfaat

Pihak keluarga juga sudah menerima musibah itu. Jasad ACA kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Sejauh ini polisi belum mengetahui mengapa korban nekat menghabisi nyawanya dengan cara gantung diri.

"Menurut keterangan saksi, yang bersangkutan dikenal pendiam dan tertutup. Kalau [dilatarbelakangi] masalah utang, tidak ada keterangan dari saksi. Tapi kalau asmara mungkin. Mungkin bisa saja," papar Kapolsek.

Peringatan

Mengakhiri hidup tak akan menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi. Jangan biarkan keinginan itu muncul. Segera kunjungi dokter atau psikiater guna mengetahui cara terbaik untuk terbebas dari jerat keinginan bunuh diri dan depresi.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Hubungi nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567 untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya