SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

JOGJA—Persaingan tujuan wisata di Indonesia semakin ketat. Bahkan Jogja yang tadinya merupakan salah satu tujuan favorit wisatawan Asia, terutama Malaysia, kini posisinya melorot.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Ketua Asosiasi Tour dan Travel Indonesia (Asita) Edwin Himna Ismedi mengungkapkan, pasar Jogja di ASEAN saat ini semakin tertinggal dibanding Bali dan Bandung.

“Awal September ini kami baru saja pameran di Kuala Lumpur, terlihat sekali Bali dan Bandung yang menjadi primadona untuk pasar Malaysia, sedang Jogja agak memprihatinkan,” ujarnya, Kamis (13/9).

Menurut dia, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kurang diminatinya paket wisata ke Jogja. Salah satu faktor utama adalah harga paket yang lebih mahal. Ia menjelaskan, harga paket wisata ke Jogja saat ini cenderung lebih mahal jika dibandingkan Bali dan Bandung. Paket wisata ke Bali untuk empat hari tiga malam misalnya, dijual seharga RM888 dan untuk Kuala Lumpur-Bandung untuk tiga hari dua malam hanya dibanderol RM-500. Sedangkan paket wisata ke Jogja untuk tiga hari dua malam dibanderol dengan harga RM1.280.

“Harga Jogja terpaut cukup jauh, hal tersebut yang harus menjadi evaluasi bagi tour dan travel yang ada di Jogja,” tambahnya.

Ia menambahkan, gencarnya promosi dan beragamnya destinasi wisata yang dilakukan Bali dan Bandung juga membuat wisata DIY semakin tak laku.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya