SOLOPOS.COM - Bupati Magetan, Sumantri, secara simbolis memberikan sapu dan alat kebersihan lain kepada perwakilan sukarelawan saat apel siaga bencana di Desa Jajar, Kecamatan Kartoharjo, Magetan, Selasa (4/10/2016). (Istimewa/JIBI/Madiunpos.com)

Bencana alam Magetan diantisipasi Pemkab Magetan dengan menyiapkan seribuan sukarelawan yang akan siap siaga sepanjang waktu.

Madiunpos.com, MAGETAN — Seribuan sukarelawan siap menghadapi bencana alam di Magetan. Mereka mengikuti apel siaga bencana yang diselenggarakan BPBD Kabupaten Magetan, Selasa (4/10/2016), di Desa Jajar, Kecamatan Kartoharjo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seribuan sukarelawan tersebut terdiri atas PNS, anggota Polri, TNI, masyarakat, sukarelawan tanggap bencana, Forkompimda, dan Forkompimca se-Magetan. Selain kegiatan apel, seribuan sukarelawan itu juga membersihkan sungai di Desa Jajar.

Ekspedisi Mudik 2024

Bupati Magetan, Sumantri, mengatakan apel siaga dalam rangka gerakan pengurangan risiko bencana sangat penting untuk mengantisipasi bencana alam yang sering kali melanda wilayah Magetan. Bencana kerap datang terutama saat musim penghujan.

“Menghadapi musim penghujan ini, kami melakukan berbagai upaya antisipasi bencana banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan selaku leading sector penanganan bencana harus mampu melakukan itu,” kata dia yang dikutip Madiunpos.com dalam siaran pers Pemkab setempat.

Dia mengatakan sekolah sungai merupakan program BNPB bekerja sama dengan BPBD Magetan untuk mengurangi risiko bencana dengan gerakan melestarikan sungai. Menurut dia, Magetan merupakan wilayah yang mempunyai kerawanan bencana alam yang cukup kompleks.

Potensi bencana alam yang paling dominan  yaitu longsor, banjir, angin ribut, dan kebakaran. “Bencana alam bisa datang kapan saja dan di mana saja. Untuk itu, upaya pencegahan dan kesiapsiagaan harus selalu dilakukan supaya kita dapat terhindar dari bencana,” ujar dia.

Lebih lanjut, dia menuturkan peristiwa bencana alam dapat diprediksi rutin setiap tahun. Dengan demikian, dalam penanganannya diperlukan sinergitas antara pemerintah daerah dengan stakeholders terkait. Selain itu, keterlibatan masyarakat juga sangat penting.

“Saya berharap dengan apel ini, kerja sama antarlembaga dalam menangani bencana alam bisa lebih baik lagi,” kata Sumantri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya