SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Madiunpos.com, MAGETAN</strong> — <span>Festival Kampoeng Pamelo digelar di&nbsp;</span>Desa Pojoksari, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, <span>Minggu (29/4/2018).&nbsp;</span>Acara itu dilaksanakan <a title="Viral Pria Bersepeda Suka Cium Perempuan di Jalan Madiun" href="http://madiun.solopos.com/read/20180430/516/913525/viral-pria-bersepeda-suka-cium-perempuan-di-jalan-madiun">demi membangkitkan</a> semangat petani guna mengembalikan kejayaan pamelo (jeruk besar) yang dibudidayakan masyarakat setempat&nbsp;</p><p>Kepala Desa Pojoksari Edy Mulyono sebagai penyelenggara festival mengatakan ingin mendukung program Pemkab Magetan bidang pertanian, utamanya pengembangan pamelo.</p><p>"Kami ingin mendukung program Pemkab Magetan terutama dalam bidang pertanian yaitu dalam pengembangan pamelo. Karena Pojoksari merupakan desa yang berada di wilayah Betasuka yang merupakan kawasan berpotensi dalam pengembangan pemelo," jelas Edy.</p><p><span>Untuk diketahui, di Kabupaten Magetan ada kawasan sentra budidaya pamelo yang belokasi di empat wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Bendo, Takeran, Sukomoro, dan Kawedanan dan dikenal dengan akronim Betasuka.</span></p><p>Lebih lanjut, Edy menjelaskan festival tersebut dimaksudkan untuk <a title="Kecelakaan Madiun: 1 Pesilat PSHT Korban Truk Masuk Jurang di Madiun Meninggal Dunia" href="http://madiun.solopos.com/read/20180429/516/913432/kecelakaan-madiun-1-pesilat-psht-korban-truk-masuk-jurang-di-madiun-meninggal-dunia">mendongkrak harga</a> pamelo karena harga pamelo di wilayah tersebut tergolong rendah akibat ulah pedagang yang membeli langsung di kebun.</p><p>"Kami ingin mendongkrak harga pamelo. Selama ini kalau diborong bakul di kebun biasanya hanya laku Rp4.500 per buah, hari ini di acara festival bisa laku Rp7.000 per buah," ujarnya.</p><p><span>Bupati Magetan Sumantri yang hadir membuka festival tersebut mengatakan t</span>ujuan utama Festival Kampoeng Pamelo untuk membangkitkan kembali semangat petani jeruk pamelo.</p><p>"Agar bisa mencapai kejayaan seperti dulu lagi," kata Sumantri.</p><p>Kawasan Betasuka, kata dia, pernah berjaya sekitar 10 tahun yang lalu. Namun <a title="Kerap Terjadi Lakalantas, Tol Ngawi-Kertosono Dievaluasi" href="http://madiun.solopos.com/read/20180429/516/913330/kerap-terjadi-lakalantas-tol-ngawi-kertosono-dievaluasi">dari tahun ke tahun</a> produksi pamelo di kawasan tersebut mulai menurun.</p><p><span>"Dengan festival ini diharapkan petani bergairah lagi menanam pamelo sehingga hasil petani pamelo akan terus meningkat dari tahun ke tahun sehingga akan mengalami kejayaan lagi seperti sekitar 10 tahun yang lalu," ucapnya penuh harap.</span></p><p><span>&nbsp;</span></p><p><strong>Silakan <a href="http://madiun.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/madiunpos/">LIKE</a> untuk lebih banyak berita Madiun Raya.</strong></p><p>&nbsp;</p>

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya