SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Magelang--Hujan abu dan pasir masih mengguyur di wilayah Magelang, Jateng. Warga Magelang tidak berani keluar rumah karena abu dan pasir yang bercampur air hujan membuat mata dan kulit perih.

“Kayak hujan lumpur di sini, perih di mata,” kata Tommy, yang saat ini berada di Mertoyudan, Magelang, seperti dilansir detikcom, Kamis (4/11).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara itu Eko, seorang warga Magelang menuturkan abu dan pasir yang menumpuk dan terkena air hujan membuat Jalan Raya Muntilan licin. Suasana semakin mencekam karena listrik di daerah tersebut padam.

“Banyak mobil yang berhenti akibat debu yang menempel di kaca depan,” jelas Eko.

Sementara itu Ien, yang tinggal di lereng barat Merapi akhirnya memilih mengungsi karena hujan abu tidak kunjung berhenti. Selain itu, suara gemuruh juga terus-menerus terdengar dari puncak Gunung Merapi.

“Dari pagi hingga sore hujan abu cukup lebat. Hujan deras bercampur abu membuat jarak pandang hanya sekitar 10 meter,” kata Ien.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya