SOLOPOS.COM - Sandal milik pengunjung yang ditinggal berlarian akibat info hoaks menara Masjid Raya Sriwedari roboh saat Solo Car Free Day (CFD) Jl Slamet Riyadi, Solo, Minggu (29/5/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Koordinator Wilayah (Korwil) Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Soloraya, Putri Lestari, berkomentar tentang bahaya hoaks, salah satunya saat menara Masjid Sriwedari Solo dikabarkan bergoyang pada car free day (CFD) Minggu (29/5/2022).

Ia mengingatkan bahaya hoaks yang tersebar di media sosial maupun secara langsung. Persebaran hoaks juga sama cepatnya. Hal itu mengingatkan kita tentang kejadian yang dialami pengunjung car free day (CFD) Solo pada Minggu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Saat itu tersebar hoaks menara Masjid Sriwedari Solo bergoyang. Hoaks tersebut menurut Putri merupakan jenis hoaks yang diterima secara langsung. Dia menyebut efek kepanikan langsung muncul seketika.

“Sebenarnya sama cepatnya sih antara hoaks yang tersebar di media sosial dan hoaks yang kita terima secara langsung. Itu kan kondisinya hoaks yang diterima secara langsung sehingga menimbulkan kepanikan begitu,” tutur Putri saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu malam.

Putri juga mengingatkan pentingnya membedakan jenis hoaks. Ada dua jenis hoaks yang ia jelaskan, yaitu misinformasi dan disinformasi.

Baca Juga : Halo Penyebar Hoaks Menara Masjid Sriwedari Ambruk, Anda Dicari Gibran!

“Kita perlu belajar ada dua jenis hoaks. Misinformasi merupakan informasi salah yang tersebar tapi orang yang menyebarkan tidak tahu kalau itu informasi yang salah. Jadi bisa dibilang hoaks yang tersebar secara tidak disengaja,” jelasnya.

Sementara itu, disinformasi merupakan informasi salah yang sengaja disebarkan untuk menimbulkan kepanikan. Lebih mudahnya, Putri menyebut dengan hoaks yang sengaja disebarkan.

“Sedangkan disinformasi atau informasi salah yang sengaja disebarkan untuk menimbulkan kepanikan. Istilahnya mencelakakan orang lain bisa juga disebut dengan hoaks yang sengaja disebarkan,” imbuh dia.

Hoaks yang disebarkan melalui media sosial ataupun secara langsung berdampak sama. Dampak tersebut di antaranya menimbulkan kepanikan, bisa mencelakakan dan membahayakan orang lain.

Baca Juga : Menara Masjid Sriwedari Solo Seolah Bergerak? Ini Kata Ahli Seni Rupa

“Dampaknya apa ketika hoaks yang disebarkan secara langsung ataupun media sosial? Ya sama-sama menimbulkan kepanikan, sama-sama bisa mencelakakan dan membahayakan,” katanya.

Hoaks bisa tersebar dengan cepat dan menimbulkan kepanikan. Putri sendiri mengingatkan pentingnya mengecek kebenaran atas informasi yang diterima.

“Hoaks bisa tersebar dengan sangat cepat dan membuat panik masyarakat sehingga bertindak gegabah. Lebih parah bisa mencelakakan orang lain. Kita perlu mengklarifikasi atau mengecek kebenaran atas informasi yang kita dapatkan sehingga tidak mudah termakan hoaks.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya