SOLOPOS.COM - Serikat Petani Indonesia berdemonstrasi menuntut pemberantasan mafia tanah. (spi.or.id)

Solopos.com, SOLO – Mafia tanah bekerja secara sistematis, terorgansiasi, dan terstruktur menggunakan aspek legal, tindakan ilegal, bahkan bertaruh nyawa dengan aneka bentuk tindak kekerasan.

Butuh langkah terstruktur, sistematis, didukung kehendak politik dan politik hukum yang kuat untuk memberantas mafia tanah. Kanyataan mafia tanah “bebas beraktivitas” selama bertahun-tahun adalah noda dalam reforma agraria. Ulasan lengkap bisa dibaca di Mafia Tanah Bekerja secara Legal, Ilegal, bahkan Bertaruh Nyawa.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Insiden atau konflik yang biasa terjadi di wilayah yang disengketakan pada dasarnya disebabkan tumpang tindih klaim yang berpangkal pada ketidakjelasan garis batas masing-masing negara, misalnya antara Indonesia dan Timor Leste.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut kunjungan resmi Presiden Republik Demokratik Timor Leste José Ramos Horta, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Selasa, (19/7/2022). Salah satu yang dibahas adalah garis batas kedua negara. Penjelasan lengkap bisa dibaca di Tumpang Tindih Klaim Perparah Sengketa Perbatasan Indonesia-Timor Leste.

Pesawat latih tempur milik TNI AU jenis T-50i Golden Eagle yang jatuh di Blora, Jawa Tengah, Senin (18/7/2022), menambah daftar panjang kecelakaan pesawat di Indonesia. Menurut Aviation Safety Network (ASN), Indonesia menempati posisi ketujuh negara dengan jumlah kecelakaan pesawat terbang terbanyak.

Hingga 19 Juli 2022, menurut data ASN, Indonesia mengalami 10 kecelakaan pesawat tempur, latih, maupun penumpang. Satu kecelakaan di antaranya melibatkan helikopter yang dioperasikan sebagai puskesmas keliling dengan salah satu korban jiwa adalah anak. Ulasan lengkap bisa dibaca di 10 Kasus di 2022, Indonesia Posisi Tujuh Kecelakaan Pesawat Terbanyak.

Wayang potehi yang disebut mirip boneka Unyil adalah hasil akulturasi kebudayaan Indonesia dan Tionghoa sejak abad ke-16. Setelah absen dua tahun, Kelenteng Tien Kok Sie di sebelah selatan Pasar Gede, Kota Solo, Jawa Tengah kembali menggelar seni pertunjukan itu selama  12 hari pada Minggu-Kamis, 17-28 Juli 2022.

Pertunjukan terbagi menjadi dua sesi, pukul 16.00-18.00 WIB dan 18.30-20.30 WIB. Kebijakan politik pemerintah Orde Baru sempat menghentikan seni pertunjukan tersebut. Wayang potehi dipertunjukkan lagi ketika masa Presiden K.H. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur berkuasa, yaitu pada 1999-2001. Penjelasan lengkap bisa dibaca di Mirip Unyil, Wayang Potehi Dikenal Sejak Abad ke-16.

Semua berita di atas bisa dibaca hingga tuntas di kanal Espos Plus. Konten-konten premium di kanal Espos Plus menyajikan pembahasan dengan sudut pandang tajam, komprehensif, dan berdata lengkap. Konten premium menyajikan analisis mendalam atas suatu topik. Silakan mendaftar terlebih dulu untuk mengakses konten-konten premium tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya