SOLOPOS.COM - Serena Williams (kiri) dan Maria Sharapova (kanan) berpose bersama trofi pertama dan kedua setelah pertandingan final Madrid Terbuka 2013 di Madrid, Minggu (12/5/2013). Petenis nomor satu dunia, Serena, dalam pertandingan ini meraih juara dan trofi itu merupakan gelar ke-50 yang dimenangkan sepanjang kariernya. JIBI/SOLOPOS/Reuters

Serena Williams (kiri) dan Maria Sharapova (kanan) berpose bersama trofi pertama dan kedua setelah pertandingan final Madrid Terbuka 2013 di Madrid, Minggu (12/5/2013). Petenis nomor satu dunia, Serena, dalam pertandingan ini meraih juara dan trofi itu merupakan gelar ke-50 yang dimenangkan sepanjang kariernya. JIBI/SOLOPOS/Reuters

MADRID—Petenis andalan Amerika Serikat, Serena Williams, mengangkat gelar juara ke-50 sepanjang kariernya yang berdurasi 18 tahun lebih. Gelar istimewa itu diperolehnya setelah mengandaskan petenis nomor dua dunia, Maria Sharapova, lewat straight set 6-1, 6-4 di final Madrid Open 2013, Minggu (12/5).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Serena menjadi salah satu petenis tunggal putri tersukses dunia dalam satu dekade terakhir ini. Namun kesaktiannya seolah redup setiap turun di lapangan tanah liat. Meski begitu, kali ini kutukan itu berhasil dipatahkan petenis berusia 31 tahun tersebut.

Serena yang hanya memegang tujuh gelar juara di lapangan tanah liat sejak menjadi petenis profesional pada 1995, mampu menggulung Sharapova yang berpotensi menggeser posisinya sebagai pemain ranking satu dunia. Babak final Madrid Open yang mempertemukan petenis nomor satu dan dua dunia ini pun berlangsung seru.

Di set pertama, Sharapova dipaksa berjibaku untuk menahan serangan Serena. Petenis Rusia itu masih kalah kelas dan akhirnya takluk hingga lima poin. Sharapova mulai bisa mengimbangi perlawanan Serena di set kedua. Petenis berusia 26 tahun tersebut mengawali set kedua dengan baik. Sayang, usaha kerasnya belum membuahkan hasil. Serena terlalu tangguh untuk dikalahkan.

Dilansir Reuters, Serena pun menyegel gelar pertamanya di lapangan tanah liat merah di Madrid Open, yang berwarna biru tahun lalu. Ini sekaligus gelar turnamen tanah liat pertama Serena sejak adik kandung Venus Williams itu mengangkat trofi  grand slam French Open 2002.

Hasil ini semakin memperburuk rekor pertemuan Sharapova kontra Serena.  Juara bertahan French Open itu hanya mampu menang dua kali dalam 15 pertemuannya dengan Serena. Ia bahkan tidak pernah mengalahkan rivalnya itu di tanah liat. Persaingan Serena versus Sharapova sendiri sudah terjadi sejak 10 tahun lalu.

Sementara di tunggal putra, Rafael Nadal berhadapan dengan Stanislas Wawrinka di laga pamungkas, Minggu waktu setempat. Bagi Nadal, ini adalah partai final ketujuh beruntunnya di Madrid Open.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya