MADRID TERBUKA 2013 : Partai Ideal, Serena Hadapi Sharapova di Final

Russia’s Maria Sharapova prepares a backhand return to Canada’s Eugenie
Petenis Rusia, Maria Sharapova, melaju ke final Madrid Terbuka 2013 setelah menghempaskan Ana Ivanovic di Madrid, Sabtu (11/5/2013) petang WIB. Pada partai final, Sharapova akan menantang petenis nomor satu dunia, Serena Williams, yang pada partai lebih awal mengalahkan Sara Errani. dokJIBI/SOLOPOS/Reuters

MADRID – Partai ideal terjadi pada final Mutua Madrid Open alias Madrid Terbuka 2013 di kelompok putri. Dua petenis papan atas dunia, Serena Williams, yang menempati ranking satu dunia, dan Maria Sharapova, petenis nomor dua dunia, akan saling jegal memperebutkan gelar juara pada partai puncak di Madrid, Minggu (12/5/2013).

Serena memastikan langkahnya ke babak final setelah menumbangkan petenis Italia, Sara Errani dengan skor 7-5, 6-2, Sabtu (11/5/2013). Sementara, di partai lainnya, Sharapova secara mudah mampu menghempaskan petenis Serbia, Ana Ivanovic, pada babak semifinal, secara straight set, 6-3, 6-1.

Serena, yang tengah  mengejar gelar ke-50 sepanjang kariernya, harus menghadapi perlawanan tangguh Errani di lapangan tanah liat Madrid. Sempat kesulitan di awal set pertama, Serena akhirnya mampu mengakhiri perlawanan runner up Grand Slam Prancis Terbuka musim lalu itu lebih mudah di set kedua.

Seusai pertandingan, Serena mengaku benar-benar mempersiapkan laga melawan Errani dengan serius. Saking seriusnya, Serena bahkan melupakan segala aktifitasnya di luar tenis dengan mengurung diri di kamar hotelnya untuk mencurahkan fokusnya secara penuh.

“Saya biasanya hanya benar-benar tinggal di kamar dan menjadi orang membosankan yang tak bisa Anda bayangkan,” tutur Serena. “Itu semacam cara agar saya fokus [menghadapi pertandingan].”

Menghadapi Sharapova di final, Serena mengaku sudah siap. Meskipun dia sadar Sharapova bukanlah lawan yang mudah ditaklukan, apalagi saat tampil di tanah liat. Petenis cantik asal Rusia ini merupakan juara Grand Slam Prancis Terbuka 2012 lalu.

“Saya berharap untuk itu,” imbuh Williams.

“Saya merasa turnamen ini seperti keseluruhan, di mana saya hanya bermain sebagai pemain tanah liat dari ronde pertama hingga sekarang.”

“Setiap orang juga lebih kecil dari saya. Jadi saya berpikir besok akan menjadi pertandingan yang benar-benar bagus. Permainan yang berbeda. Lebih banyak kekuatan, namun masih banyak konsistensi juga.”