SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, MADRID — Pertengahan Juni 2018 lalu, Julen Lopetegui, dipecat dari kursi pelatih Timnas Spanyol hanya beberapa hari sebelum Piala Dunia 2018 bergulir di Rusia. Gara-garanya, pelatih berusia 52 tahun tersebut buru-buru diperkenalkan secara resmi sebagai pelatih Real Madrid sebelum mendapat restu dari Federasi Sepak Bola Spanyol.

Namun, Lopetegui bisa kembali menjadi “korban” pemecatan hanya dalam tempo lima bulan. Jabatannya di kursi entrenador Madrid semakin tidak aman setelah timnya menelan kekalahan 1-2 pada Liga Spanyol di Santiago Bernabeu, Madrid, Sabtu (20/10/2018) malam WIB.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Gawang Madrid yang dikawal Thibaut Courtois jebol ketika pertandingan baru berjalan enam menit. Pemain Levante, Roger Marti, mencetak gol setelah memanfaatkan blunder bek tengah Madrid, Raphael Varane. Roger Marti lantas menggandakan keunggulan Levante menjadi 2-0 lewat gol penalti.

Wasit memberi hadiah penalti kepada Levante setelah berkonsultasi dengan video assistant referee (VAR) karena handball yang dilakukan Varane di kotak terlarang. Sedangkan Madrid baru bisa membalas lewat gol Marcelo pada menit ke-72.

Los Blancos, julukan Madrid, menelan tiga kekalahan beruntun. Ironisnya, mereka juga rekor tersebut mandul gol dalam tempo 482 menit sebelum Marcelo merobek gawang Levante. Ini menjadi menit terpanjang tanpa gol dalam sejarah Los Blancos.

Lopetegui jelas tidak dalam posisi aman. Saat Madrid ketinggalan 0-2, sorot kamera teruju pada Presiden El Real, Florentino Perez. Saat itu, Perez terlihat sibuk memainkan handphone-nya. Spekulasi pun bermunculan, salah satunya orang nomor satu di Madrid itu dirumorkan sedang menghubungi pengganti Lopetegui.

“Tidak ada yang membantu Lopetegui, pemain, VAR, atau pun fans,” tulis media yang berbasis di Madrid, Marca.

Dalam jajak pendapat yang dilakukan Marca, sebanyak 61% suara dari fans Madrid mendukung pemecatan Lopetegui sebelum el clasciso melawan Barcelona pada 28 Oktober mendatang. Sedangkan yang sepakat Lopetegui jangan dipecat sebelum el clasico hanya 39%.

Sejauh ini, sederet pelatih top digadang-gadang bakal menjadi suksesor Lopetegui apabila dipecat dari kursi pelatih Madrid. Salah satunya, mantan manajer Chelsea dan Juventus, Antonio Conte. Mantan pelatih Arsenal, Arsene Wenger, juga masuk spekulasi. Kebetulan, Conte dan Wenger sama-sama sedang menganggur setelah lengser dari jabatannya musim lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya