SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, MUNICH</strong> – <a href="http://bola.solopos.com/read/20180425/498/912499/liga-champions-zidane-punya-rekor-bagus-lawan-munchen">Zinedine Zidane</a> agaknya tipikal pelatih yang percaya takhayul. Spekulasi ini muncul saat Real Madrid memilih mengenakan jersey serba hitam dalam leg I semifinal Liga Champions kontra Bayern Munich di Allianz Arena, Kamis (26/4/2018) dini hari WIB. Pemilihan jersey itu sempat membikin penasaran sejumlah pihak karena selama ini Madrid dikenal dengan jersey serba putih.</p><p>Dari lima laga tandang di <a href="http://bola.solopos.com/read/20180426/498/912760/liga-champions-real-madrid-bekuk-bayern-munchen-di-allianz-arena">Liga Champions</a> yang dijalani Madrid musim ini, mereka pun tiga kali mengenakan jersey serba putih. Cristiano Ronaldo dkk. sempat mengenakan jersey warna biru saat bertandang ke markas Juventus di perempat final turnamen. Jersey warna hitam sebenarnya juga pernah dikenakan. Namun saat itu El Real terpaksa menggunakan kostum tersebut agar kontras dengan jersey putih Tottenham Hotspur yang bertindak sebagai tuan rumah.</p><p>Dengan Bayern mengenakan jersey serba merah di laga kemarin, mestinya tak ada masalah jika Madrid memakai jersey kebesarannya, putih-putih. Lantas ada apa gerangan Los Blancos justru memakai kostum serba hitam? Media Spanyol, <em>Marca,</em> mengklaim penyebabnya adalah obsesi kuat Zinedine Zidane terhadap hal bernuansa takhayul.</p><p>Di Liga Champions musim lalu, Madrid juga berhadapan dengan <a href="http://bola.solopos.com/read/20180426/498/912842/apesnya-bayern-munchen-kalah-dan-3-pemain-cedera">Bayern</a> di sebuah partai leg pertama di fase gugur. Bedanya, duel saat itu terjadi di perempat final. Nah, pada lawatan ke markas Bayern pada 12 April 2017, Madrid harus tampil dengan jersey serba hitam. Saat peluit akhir dibunyikan, Madrid meraih kemenangan 2-1 setelah ketinggalan duluan. Persis seperti laga dini hari tadi.</p><p>Lebih jauh, <em>Marca</em> mengabarkan Zidane memang ingin mengulangi kesuksesan serupa di markas Bayern. Itu membuatnya mengajukan permintaan khusus ke UEFA (yang lantas dikabulkan) untuk pakai jersey hitam di Munich. Madrid juga menginap di hotel yang sama dalam lawatannya ke kandang Bayern kali ini. Bahkan kabarnya juga ada permintaan agar kru yang sama seperti tahun lalu juga bisa ikut menemani mereka.</p><p>Terlepas benar tidaknya spekulasi tersebut, mitos jersey hitam terbukti kembali menolong El Real. Satu-satunya pemain Madrid yang bernasib sial mungkin hanya Ronaldo. Untuk kali pertama sejak Mei 2017, pemain 33 tahun itu gagal mencetak gol di Liga Champions. Jangankan gol, Ronaldo tak satu pun menembak tepat sasaran.</p><p>Sang striker bahkan mengalami momen memalukan saat tembakannya dari luar kotak penalti di menit ke-46 melenceng amat jauh dari bidang sasaran, hampir mendekati tiang sepak pojok. Nasib sial Ronaldo semakin lengkap saat golnya di menit ke-70 dianulir wasit karena <em>handball.</em></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya