SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA—Duka melanda warga Desa Cidikit, Bayah, Lebak, Banten. Madrasah Diniyah Al Ikhlas yang menampung anak-anak desa belajar agama roboh. Satu siswa yang tengah belajar meninggal dunia karena tertimpa bangunan.

“Madrasah itu dibangun dari dinding dari bambu, atapnya genteng dan lantainya dari semen. Tiba-tiba saja roboh,” kata Ketua DPC PKS Bayah, Harun saat dihubungi, Selasa (4/10).

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Siswa yang meninggal dunia yakni Supnia binti Sabna (9). Peristiwa itu terjadi pada Senin (3/10) pukul 14.00 WIB. “Saat itu siswa sedang belajar, sedang melaksanakan UTS,” terang Harun yang saat peristiwa terjadi segera menuju lokasi.

Harun dan rombongan DPC PKS Bayah sejak sore hingga malam pukul 23.00 WIB berada di lokasi untuk menenangkan warga. Mereka khawatir ada kemarahan warga akibat bangunan madrasah roboh tersebut.

Madrasah itu dibangun atas swadaya warga desa. Mereka ingin mengenyam pendidikan agama. Desa Cidikit merupakan daerah terisolir yang belum terjangkau listrik. Umumnya warga desa yang berjumlah 700 orang bekerja sebagai buruh tani.

“Saat itu di kelas ada 48 siswa dan guru yang sedang mengajar. Seluruh bangunan yang terdiri dari 2 kelas roboh,” terang Harun.

Yang mengkhawatirkan, pembangunan madrasah itu sama sekali tidak mendapat bantuan pemerintah. Jadi hanya swadaya masyarakat. Padahal menurut Harun, di Lebak ada Perda yang menyatakan sekolah madrasah berhak mendapat bantuan.

“Kondisi di madrasah itu jauh dari perhatian pemerintah. Memang desa itu terisolir,” terang Harun yang tinggal di Bayah ini.(dtc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya