Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19
Sekretaris III Pensosbud KBRI Berlin, Purno Widodo, mengatakan Arjuna dan Srikandi lahir pada 16 Januari lalu dari pasangan macan bernama Shinta dan Wuppi. Menurut Purno, kelahiran bayi jantan dan betina macan tutul Jawa yang menjadi simbol persahabatan rakyat Indonesia dan Jerman itu juga disambut antusias masyarakat setempat.
Pemberian nama Arjuna kepada bayi jantan dan Srikandi kepada bayi betina macan tutul Jawa oleh Dubes Eddy Pratomo di Tierpark (Taman Satwa) Berlin itu juga diliput puluhan wartawan setempat. Induk betina dari bayi macan tutul Jawa itu sendiri lahir di Taman Safari Indonesia sedangkan induk jantannya dibesarkan di Wuppertal, Jerman.
Dubes Eddy Pratomo menyebut macan tutul Jawa sebagai duta muhibah dan simbol persahabatan Indonesia-Jerman. “Hal ini juga menambah catatan bahagia dalam peringatan 60 tahun hubungan Indonesia-Jerman yang jatuh pada tahun ini,” katanya. Keberhasilan dalam pembiakan bayi macan tutul Jawa di Jerman ini merupakan pencapaian dari kerja sama Tierpark Berlin dengan Taman Safari Indonesia sejak 2010.
Dalam kerja sama itu, kedua pihak sepakat melakukan pertukaran satwa. Dalam hal ini, Tierpark Berlin meminjamkan jaguar dan jerapah kepada Taman Safari sedangkan Taman Safari meminjamkan sepasang macan tutul Jawa, katanya. macan tutul Jawa merupakan salah satu spesies macan tutul yang sudah terancam punah. Populasi hewan penyendiri yang menghuni hutan hujan tropis di Pulau Jawa ini diperkirakan hanya tinggal 250 ekor.
Selain macan tutul, sejumlah satwa khas Indonesia lainnya juga dijumpai di Tierpark Berlin. Di antaranya adalah gajah Sumatra. Gajah Sumatra tersebut saat ini sedang mengandung anak kedua dan diperkirakan akan melahirkan beberapa pekan mendatang.