SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KARANGANYAR — Warga Desa Wonorejo, Jatiyoso, rupanya masih melihat macan Gunung Lawu yang berkeliaran di sekitar desa itu beberapa hari terakhir. Guna mengantisipasi serangan macan Gunung Lawu, tim gabungan pemantauan macan mulai meningkatkan pengawasan dengan menambah perangkap macan dan pos pantau di Wonorejo.

Sebelumnya, macan Gunung Lawu menyerang puluhan ekor kambing milik warga Wonorejo pekan lalu. Sebanyak 26 ekor kambing mati setelah diterkam macan. Sebagian besar kambing mengalami luka di bagian leher.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kandang kambing yang didatangi macan Gunung Lawu dinilai tidak kuat karena hanya terbuat dari bambu atau pun kayu yang tidak kuat. Saat menyerang kambing, macan tidak memakan tubuh kambing secara utuh. Sebelum serangan di Jatiyoso, kasus serupa juga terjadi di Sendang, Sepanjang, Tawangmangu, akhir Oktober 2018 lalu dan memakan korban delapan ekor kambing.

“Memang dalam dua hingga tiga hari terakhir ini ada beberapa warga yang melihat macan Gunung Lawu di sekitar Wonorejo. Bahkan ada pula seorang sopir angkutan sayur berjalan santai [di dekat bak air salah seorang warga Wonorejo, Ustaz Faidzin]. Sebelum pergi, macan itu juga nongkrongi sayuran milik warga di Wonorejo,” kata Kapolsek Jatiyoso, Iptu Subarkah, kepada Solopos.com, Kamis (29/11/2018).

Subarkah mengatakan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) Jatiyoso juga sudah mendirikan tiga pos pemantauan macan di Wonorejo, Jatiyoso. Satu pos pengamanan ditempatkan di Dukuh Blanten. Sedangkan, dua pos lainnya berada di Dukuh Gondang.

“Setiap pos dijaga anggota polisi, TNI, Linmas, masyarakat, dan sukaelawan. Pemantauan dilakukan setiap pukul 20.00 WIB-05.00 WIB],” katanya.

Hal senada dijelaskan Kepala Resor Konservasi Wilayah (RKW) Karanganyar Seksi Konservasi Wilayah I Surakarta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jateng, Sumiyarno. Sejauh ini, BKSDA Jateng sudah memasang tiga perangkap macan Gunung Lawu di Wonorejo.

“Ukuran perangkap 2,5 meter X 1 meter X 1 meter. Berdasarkan informasi dari warga, masih ada yang menjumpai yang diduga macan tutul itu. Kami akan berupaya semaksimal mungkin [terkait pengawasan di Wonorejo] agar memperoleh hasil maksimal juga. Satwa selamat, masyarakat juga tenteram lagi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya