Harianjogja.com, SLEMAN – Frans Wonda, 17, pelajar salahsatu pelajar kelas XI salahsatu SMA swasta di Banguntapan Bantul mabuk berat saat akan berangkat ke sekolah, Rabu (13/11/2013) pagi.
Akibatnya remaja asal Kabupaten Puncak Jaya ini menabrak pejalan kaki di Ringroad Utara tepatnya jalur lambat dusun Nggondang, Maguwoharjo, Depok, Sleman.
Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang
Informasi yang dihimpun Harianjogja.com, Frans Wonda yang semalam usai berpesta miras jenis ciu berangkat dari kosnya di kawasan Depok. Frans Wonda masih setengah mabuk itu nekat mengendarai motornya AB 5067 EJ dengan memakai pakaian putih abu-abu. Bahkan dengan santainya tidak memakai helm dan tak membawa STNK serta SIM.
Sampai di jalur lambat Ringroad Maguwoharjo dari arah utara ke selatan ia menabrak pejalan kaki yang diketahui bernama Yanuk Sulistiyani, 18, seorang mahasiswi asal Selokarto Pecalungan Batang.
Korban hingga terpental beberapa meter dari lokasi kejadian. Akibatnya korban menderita patang tulang kaki kanan dan langsung ke Rumah Sakit JIH. Menurut informasi selain korban ada beberapa orang lagi yang sempat tertabrak tapi tidak menderita luka serius.
“Pejalan kaki berjalan dari arah yang sama di tepi jalan sebelah kiri. Korban patah tulang kaki kanan,” ungkap Kanit Lantas Polsek Depok Timur Iptu Anggun Putra, Rabu (13/11/2013).
Frans Wonda yang masih dalam kondisi sakau itu akhirnya digelandang ke Mapolsek Depok Timur. Saat dimintai keterangan pelajar yang dalam kondisi mabuk itu mengakui jika semalam itu usai berpesta miras jenis ciu.
Frans Wonda juga tidak memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM), bahkan tidak membawa STNK dan tidak memakai helm saat mengendarai motor. Polisi sempat kesulitan meminta keterangan pada pelaku karena dalam kondisi mabuk berat.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
