SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

 

 

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

JOGJA-Dua kelompok pemuda terlibat aksi saling membacok di Gerbang Jagabaya Tamansari, Kraton, Jogja, Sabtu (6/4/2013) dinihari.

 

Akibatnya delapan orang mengalami luka-luka. Polisi baru menetapkan dua tersangka dalam kasus ini.

 

Adapun dua kelompok pemuda itu adalah kelompok Eka Setiawan 27 warga Wonosari, Gunungkidul bersama empat orang temannya, dan kelompok Andre, 20 warga Suryowijayan bersama teman-temannya.

 

Informasi yang diterima Harian Jogja menyatakan dua kelompok pemuda itu bentrok di dekat sebuah warung angkringan, di persimpangan jalan Nagan Kulon dan Kadipaten Kulon, pukul 04.00 WIB.

 

Akibat aksi itu, Eka terluka sepanjang 15 cm di bagian kedua pipi dan di kedua punggungnya masing-masing 5cm. Selain itu, Reza Ismawadi, 20 warga Kasihan, Bantul terluka akibat sabetan senjata tajam pada tangan kanan sepanjang 15cm.

 

Adapun Andre, terluka di bagian kepala dan tubuhnya. Selain itu, lebih dari lima orang lainnya mengalami luka-luka baik di tangan, punggung dan kepala.

 

“Kejadiannya sekitar pukul 04.00 WIB. Saya enggak tahu masalahnya apa. Tahu-tahu ada peristiwa itu. (setelah membacok) Pelakunya langsung pergi,” kata Budi Partono, 60, penjual angkringan warga Kadipaten Kulon, Kraton.

 

Menurut Kasaman, 40, warga sekitar, peristiwa itu bermula dari masalah sepele.

 

“Yang dibacok itu awalnya nanya rokok, setelah ditunjukkan lokasi pembelian rokok, dia datang lagi ke angkringan sama teman-temannya. Terus terjadi pembacokan,” jelasnya.

 

Kapolsek Kraton Kompol Fajarini mengatakan kasus itu bermula saat Eka bertanya kepada Andre lokasi penjualan rokok. Setelah ditanya, bukannya berterima kasih, Eka justru memukul Andre dengan senjata tajam pada bagian kepala, punggung dan tangan.

 

Beruntung, Andre bisa menyelamatkan diri dan memberitahu kejadian tersebut kepada teman-temannya.

 



“Dua kelompok itu berbeda dan tidak saling kenal. Usai minum-minuman keras yang beli dari daerah Bantul, terjadilah keributan itu. Karena rasa solidaritas, teman-teman Andre datang ke lokasi di mana kelompok Eka berada,” jelasnya.

 

Untuk meredam keresahan masyarakat, sambungnya, petugas langsung bertindak mengejar para pelaku.

 

Selain menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini, yakni, Eka yang membacok korban Andre, dan Angga pelaku pembacokan kepada Eka, polisi juga menyita sebuah senjata tajam jenis parang.

 

Senjata itu disita dari kelompok Andre, sedangkan senjata lainnya dari kelompok Eka berupa clurit dan palu belum ditemukan.

 

Sejauh ini enam orang sudah ditahan di Polsek Kraton untuk dimintai keterangan. Bisa jadi jumlah tersangka bertambah.

 

“Ada dua kejadian berbeda dalam kasus ini. Pertama kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Eka dkk kepada Andre, serta penganiayaan yang dilakukan teman-teman Andre kepada Eka yang dilakukan tersangka A,” ungkap Fajarini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya