SOLOPOS.COM - M Chatib Basri/awi

M Chatib Basri/awi

M Chatib Basri/awi

Selain industri makanan, industri pakaian dalam wanita terbukti cukup mampu bertahan di tengah badai krisis moneter. Ketua Lembaga Pengembangan Ekonomi dan Manajemen Fakultas Ekonomi Indonesia (LPEM FE UI), M Chatib Basri, memberikan contoh salah satu merk pakaian dalam wanita asal Amerika Serikat, Victoria Secret.
“Padahal, Anda tahu, harga produk-produk ini sangat mahal. Namun, anehnya, dia justru mampu bertahan di tengah krisis moneter. Dia tidak melakukan PHK seperti perusahaan tekstil lainnya,” ujarnya disela-sela Media Gathering: Prospek Ekonomi dan Tantangan Industri Perbankan 2010 yang diadakan Bank Mandiri di Yogyakarta, Sabtu (14/11).
Menurut pria yang juga pengusaha batik ini, kuncinya adalah karena produk itu unik dan menyasar semua pasar. “Kalau underwear kan disukai baik pria maupun wanita. Wanita suka memakainya, sementara pria suka lihat wanita yang memakai produk itu. Ya, enggak?” ujarnya setengah berseloroh. Bagaimana halnya dengan batik? Chatib optimistis batik juga mampu bertahan asalkan mampu memberikan sentuhan unik. awi

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya