SOLOPOS.COM - Proses pencarian atau pengerukan luweng yang hilang di Dusun Joho Kidul, Desa Joho, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri belum lama ini. (Istimewa/Pemdes Joho)

Solopos.com, WONOGIRI - Pencarian mulut luweng di Dusun Dompol, Desa Petirsari, Pracimantoro, Wonogiri, tidak berhasil. Akibatnya, warga setempat pun membangun saluran air untuk mengatasi banjir.

Hal tersebut diungkapkan oleh Camat Pracimantoro, Warsito. Dia mengatakan sukarelawan telah memakan waktu berhari-hari untuk mencari luweng di Dompol. Namun, luweng tak kunjung ditemukan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Baca Juga: Belasan Warga Jombor Klaten Positif Covid-19, Sumber Penularan Masih Misterius

"Dibuatkan gorong-gorong. Air hujan dibuang ke arah barat," ungkap Warsito terkait strategi penanganan banjir di Dusun Dompol karena luweng tidak bisa ditemukan saat dihubungi Solopos.com, Jumat (26/3/2021).

Di sisi lain, Warsito menyatakan pencarian luweng di Pracimantoro, Wonogiri, resmi dihentikan. Itu setelah empat luweng berhasil ditemukan di empat lokasi berbeda. Sebanyak tiga luweng ditemukan di Desa Sumberagung, tepatnya di Dusun Klepu, Mesu dan Pakem. Sedangkan satu luweng lainnya ditemukan di Dusun Joho Kidul, Desa Joho.

"Ya, pencarian sudah dihentikan. Ini alat berat untuk mengeruk tanah sudah diangkut dari lokasi pencarian," tuturnya.

Atasi Banjir

Warsito menjelaskan keberadaan luweng itu ternyata efektif untuk mengatasi banjir di wilayah tersebut. Menurutnya, beberapa waktu lalu, setelah empat luweng ditemukan telah terjadi hujan deras di Pracimantoro. Namun, pada saat itu sudah tidak ada daerah yang terendam banjir seperti biasanya.

"Saat hujan deras kemarin sudah aman. Biasanya hujan lebat selama satu jam saja daerah yang lengganan banjir sudah terendam," kata dia.

Baca Juga: Kerap Makan Korban Jiwa, Jebakan Tikus Berlistrik di Ngrampal Sragen Di-Sweeping Polisi

Menurut Warsito, ada beberapa luweng yang masih hilang. Namun, dengan ditemukannya empat luweng di empat lokasi itu sudah bisa mengatasi banjir di sana. "Di Joho itu masih ada luweng yang hilang. Namun kondisi di sana tidak mengkhawatirkan ketiak terjadi hujan deras," ujar dia.

Ia mengatakan, warga setempat di empat dusun itu bersyukur dengan ditemukannya luweng itu. Saat hujan lebat lebih dari satu jam, mereka sudah tidak khawatir. "Dengan ditemukannya empat luweng itu tentunya memberikan dampak positif bagi warga. Empat daerah itu memang menjadi lengganan banjir setiap tahun. Saat ini sudah aman," kata Warsito.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya