SOLOPOS.COM - Klarifikasi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengenai penyebutan Solo sebagai lokasi insiden pelecehan seksual JKT48. (Instagram @gibran_rakabuming)

Solopos.com, SOLO — Langkah Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, yang proaktif meluruskan kabar mengenai kejadian pelecehan seksual anggota girlband JKT48, mendapat pujian namun juga sindiran dari berbagai kalangan.

Pujian diberikan lantaran Gibran dinilai memperjuangkan nama baik Solo di mata orang luar. Sedangkan sindiran diberikan karena Gibran seolah-olah hanya mau mengklaim hal-hal baik dari wilayah sekitar.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Apresiasi salah satunya diberikan oleh Wakil Ketua DPRD Solo, Sugeng Riyanto. Menurut politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, apa yang dilakukan Gibran merupakan hal sangat penting bagi Solo sebagai daerah yang tidak memiliki kekayaan sumber daya alam (SDA) sebagai andalan.

Solo mengandalkan nama baik sebagai pilar utama pembangunan. Langkah Gibran meluruskan bahwa pelecehan seksual terjadi personel JKT48 bukan terjadi di Solo melainkan di Sukoharjo merupakan bagian dari upaya menjaga nama baik tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

“Agar orang pada datang, kalau dalam konteks Solo, tentu konsep MICE itu sangat membutuhkan nama baik, citra yang baik di mata orang luar,” ujar Sugeng kepada Solopos.com, Senin (4/7/2022).

Baca Juga: Geramnya Gibran Soal Pelecehan Seksual JKT 48: The Park Itu Bukan Solo!

Sugeng menilai penyematan berbagai status baik terhadap Solo akan sangat membantu berkembangnya kota ini. Sebaliknya, penyematan status negatif terhadap Solo dapat menjadi pukulan telak bagi perkembangan kota.

Kota Nyaman

“Ketika Solo dinobatkan sebagai kota nyaman, itu bagus untuk menunjang Solo yang tak punya aset lain, kecuali nama baik, menjual klangenan, menjual sing apik-apik. Begitu ada kesan negatif tentang Solo tentu akan mencoreng,” katanya.

Sugeng mengatakan langkah yang dilakukan Gibran dengan cepat meluruskan kabar pelecehan seksual terhadap anggota JKT48 sudah tepat. Dengan kecepatan meluruskan kabar tidak benar itu diharapkan tidak merugikan kota ini.

Baca Juga: Gibran Soal Pelecehan Seksual Personel JKT 48: Protesnya Ke Saya Semua!

“Apa yang dilakukan Mas Wali Kota itu kan untuk meyakinkan bahwa Solo ini ramah, nyaman, aman, asyik. Baik untuk konser, olahraga, homestay, atau kulineran asyik. Jadi yang asyik dan nyaman itu lah yang harus dijual secara luas,” urainya.

Namun Sugeng menekankan pentingnya pendekatan preventif untuk menolak berbagai citra negatif terhadap Solo. Salah satunya dengan penegakan hukum. Publik harus diyakinkan mereka tidak bisa bertindak macam-macam di Solo.

Bahwa sebuah tindakan yang melanggar hukum dipastikan akan menanggung konsekuensinya secara hukum. Sehingga publik akan berpikir dua kali hingga tiga kali bila akan melakukan tindakan yang melanggar aturan hukum itu.

Baca Juga: Manajemen The Park Mall Solo Baru Bantah Isu Pelecehan Seksual JKT48

Membenahi Citra Solo

Selain soal klarifikasi ihwal lokasi kejadian dugaan pelecehan seksual terhadap personel JKT48, Sugeng menyoroti pentingnya membenahi citra Solo di mata orang luar terkait konsumsi daging anjing yang tinggi. Sebab menurutnya ihwal konsumsi daging anjing merupakan isu yang sangat sensitif bagi masyarakat luar negeri.

“Tapi citra itu [tingginya konsumsi daging anjing] melekat di Solo. Artinya kalau mau melakukan tindakan preventif, yang semacam ini juga harus diberesi Mas Wali Kota. Di luar negeri, daging anjing dimakan sangat sensitif,” urainya.

Sugeng berpesan kepada Gibran agar ke depan lebih sistematis dalam upaya mengikis citra negatif maupun meluruskan kabar miring tentang Solo. Sebagai langkah awal, dia menyarankan Gibran menginventarisasi berbagai problem.

Baca Juga: Isu Pelecehan Seksual JKT48 di Mal Sukoharjo, Ini Tanggapan Pihak JKT48

“Saat Mas Wali menjual Solo di Paris sambutannya bagus. Tapi kontraproduktif ketika warga Paris tahu ternyata konsumsi daging anjing di Solo tinggi banget. Jadi menurut saya Mas Wali harus inventarisasi isu-isu sensitif,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya