SOLOPOS.COM - HM Sungkar (Foto: Dokumentasi)

HM Sungkar (Foto: Dokumentasi)

SOLO—HM Sungkar, informan yang melaporkan keberadaan lurah dan camat Solo menghadiri pelantikan Jokowi sebagai gubernur DKI Jakarta diteror.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pria yang sehari-hari tinggal di Kedunglumbu, Pasar Kliwon Solo ini menerima telepon gelap setelah kontroversi para abdi negara itu mencuat di media massa. Sebagaimana diberitakan, sebelumnya Sekda Solo melarang PNS Solo menghadiri pelantikan Jokowi. Namun, dengan di tengah acara Kunker ke Jakarta itu, 51 lurah dan camat Solo menghadiri pelantikan itu dengan membawa undangan resmi.

Tokoh masyarakat Pasar Kliwon ini diminta tutup mulut dan menyudahi perkara itu. “Setelah menjadi pemberitaan, beberapa kali saya ditelepon nomor tanpa identitas. Mereka meminta saya menyudahi perkara lurah dan camat,” ujarnya kepada Solopos.com, Kamis (25/10/2012).

Sungkar mengaku kecewa dengan segelintir oknum yang mencoba mengebiri kebebasan bicaranya. Dia semakin gusar lantaran orang tersebut tak berani menunjukkan jati diri. Semua telepon yang diterimanya private number. “Mereka meminta saya tutup mulut dengan bahasa Jawa halus. Saya tidak mengenali suaranya. Kalau tahu ya bakal saya datangi. Dibacarakan langsung baik-baik kan lebih gentle,” tuturnya.

Meski menerima sejumlah telepon gelap, upaya Sungkar mengawal kontroversi lurah dan camat tak akan mengendur. Ia pun siap menerima konsekuensi dibenci lurah dan camat se-Solo.

Menurutnya, pemberangusan hak bersuara harusnya tidak ada lagi di Kota Bengawan. “Kalau ada orang kritis, jangan dianggap teroris. Kota Solo harus dinamis. Kalau ada pelanggaran masa didiamkan saja?” tuturnya.

Dirinya mendesak proses pemberian sanksi bagi lurah dan camat berikut penanggungjawabnya harus tetap berjalan. Pun penarikan uang kunker yang sudah dijanjikan Pemkot. Sungkar mewanti-wanti agar tidak ada pembodohan publik jilid dua. “Dulu Sekda bilang tidak ada PNS yang berangkat (ke pelantikan) tapi kenyataannya ada. Jangan sampai pencoretan uang kunker ini juga pepesan kosong.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya