SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta lurah dan camat di jajaran Pemerintah Kota Semarang untuk proaktif memonitor dan memetakan wilayahnya yang rawan bencana seiring datangnya musim penghujan.

“Kami instruksikan lurah dan camat langsung turun ke masyarakat dan memetakan wilayahnya yang rawan,” serunya di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (11/12/2018). Ia menyampaikan permintaan itu terkait terjadinya banjir akibat meluapnya Sungai Banjir Kanal Timur (BKT), hingga pohon tumbang dalam sepekan terakhir, seiring derasnya hujan yang mengguyur.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Ita—sapaan akrab Hevearita—juga meminta lurah dan camat untuk mengajak masyarakat giat bekerja bakti membersihkan lingkungan, terutama dari sampah. Diingatkannya, tumpukan sampah di Jembatan Kaligawe Semarang yang membuat Sungai BKT meluap dan menggenangi sejumlah permukiman di Sawah Besar, Kaligawe, dan sekitarnya.

“Lurah dan camat yang ada di wilayah itu [Genuk] selalu monitor sungainya karena sampah yang menghambat aliran sungai seperti kemarin di Sungai BKT,” katanya.

Berdasarkan laporan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, kata dia, ada tiga pasar yang berkontribusi memuati aliran air Sungai BKT dengan sampah. “Ada tiga pasar, yakni Pasar Peterongan, Mrican, dan Tandang. Makanya, kami minta masyarakat, termasuk pedagang untuk menjaga kebersihan sungai,” katanya.

Diakuinya, ancaman bencana, seperti banjir, angin kencang, hingga tanah longsor memang berpotensi terjadi seiring dengan kondisi curah hujan pada musim hujan ini. “Kami sudah instruksikan seluruh dinas terkait bisa meminimalisasi dampak bencana. Tidak seperti kemarin. Karena cuaca yang tiba-tiba ekstrim menyebabkan bencana di berbagai wilayah,” katanya.

Ia mencontohkan Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Semarang yang dimintanya untuk memotong pohon yang rawan tumbang, lapuk, atau sudah berusia tua. “Masyarakat juga bisa membantu melaporkan jika tahu pohon-pohon yang rawan tumbang agar segera ditebang. Kemarin, kan banyak pohon tumbang karena angin,” kata Ita.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya