SOLOPOS.COM - Warga Desa Wonosari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Sukarjo, menunjukkan banner bertanda khusus yang dia temukan di ladang yang ditanami tembakau pada Kamis (1/10/2020).(Solopos.com/Sri Sumi Handayani)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Sukarjo, 56, rela menempuh perjalanan sekitar 46 kilometer atau hampir 1,5 jam untuk mengambil hadiah Rp500.000 dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar.

Warga Dukuh Gedongan Kidul, Desa Wonosari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, itu beruntung menemukan banner bertanda khusus yang diterbangkan Pemkab Karanganyar. Pemkab akan memberikan hadiah uang Rp500.000 bagian siapa pun yang menemukan banner.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemkab Karanganyar menerbangkan banner itu menggunakan sejumlah balon warna merah dan putih. Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menerbangkan itu untuk menandai peluncuran logo HUT ke-103 Kabupaten Karanganyar pada Kamis (1/10/2020). Acara diselenggarakan di halaman Kantor Bupati Karanganyar.

Pemkab Karanganyar Segera Mediasi Buruh dan Manajemen Sari Warna

Tidak disangka balon-balon itu terbang sejauh 46 kilometer dan jatuh di ladang tembakau milik Sukarjo. Luas ladang Sukarjo sekitar 2.100 meter persegi. Saat menemukan banner itu, Sukarjo sedang di ladang untuk merawat tanaman tembakau.

"Saya kaget. Kok thungal-thungul teng sawah. Di antara tanaman tembakau. Pas panas banget siang itu. Kula cedhaki jebul balon. Dalam pikiran saya 'wah, balon angin tak gawa mulih wenehke ponakan mesti seneng.' Ternyata ada tulisan dan logo ini," ujar Sukarjo saat berbincang dengan wartawan sembari menunjukkan banner tentang logo HUT ke-103 Kabupaten Karanganyar, Kamis (1/10/2020).

Dia bertambah kaget saat membaca bagian belakang banner. Terdapat tulisan yang direkatkan menggunakan plester. Isi tulisannya kurang lebih "masyarakat yang menemukan banner ini akan mendapatkan hadiah dari panitia dan hadiah dapat diambil di Kantor Diskominfo Kabupaten Karanganyar".

Luncurkan Tiket Elektronik, Bupati Karanganyar Sindir Sinyal di Sukuh Tidak Stabil

Sukarjo ditemani anaknya berangkat dari Trucuk pukul 14.00 WIB. "Nembe sepindah ngaten niki angsal. Ibaratnya rezeki. Pokoknya tadi berangkat dulu. Kalau tutup ya lain hari datang lagi. Ternyata masih buka. Arta kagem tambah modal usaha," ujarnya terkekeh.

Sukarjo pulang membawa uang Rp500.000 seperti yang dijanjikan Pemkab Karanganyar.

Sayembara Logo

Pemkab juga memberikan hadiah kepada warga Desa Karanglo, Kecamatan Tawangmangu, Azis Fathoni. Karya Azis terpilih dalam sayembara pembuatan Logo HUT ke-103 Kabupaten Karanganyar bertema Karanganyar Maju dan Tangguh secara daring.

"Angka satu diibaratkan tangan mengepal. Artinya tangguh bahwa Karanganyar Tangguh. Lalu angka nol itu seperti orang merangkul. Itu menunjukkan integritas. Ada juga padi berjumlah 20 untuk menunjukkan bahwa tahun 2020. Kesulitan dari segi bentuk dan desain peserta lain mirip," ungkap lelaki yang bekerja di salah satu usaha digital printing pada bagian desain saat berbincang dengan wartawan, Kamis.

Terekam CCTV, Warung di Tawangmangu Karanganyar Diacak-Acak Maling

Sementara itu, Sekda Karanganyar selaku Ketua Panitia HUT ke-103 Kabupaten Karanganyar, Sutarno, menyampaikan 117 peserta mendaftar mengikuti lomba desain logo itu. Dari jumlah tersebut, logo yang masuk 156 buah. Dari ratusan logo itu terpilih tiga pemenang. Selain Azis dari Tawangmangu, dua pemenang lain, yaitu Wahyudo Eko S. dari Kecamatan Karanganyar dan Doni Wahyu Ardianto dari Kecamatan Matesih.

"Kami juga menginformasikan bahwa banyak agenda yang tidak bisa dilaksanakan memperingati HUT Kabupaten Karanganyar. Total 12 rangkaian acara dan sebagian besar dilaksanakan secara virtual," ungkap Sutarno saat dihubungi Solopos.com, Jumat (2/10/2020).

Ada enam acara utama itu antara lain launching logo dan agenda HUT ke-103 Kabupaten Karanganyar, silaturahmi dengan mantan Bupati Karanganyar dan keluarga. Selain itu pergelaran wayang kulit virtual, ziarah ke makam sesepuh Karanganyar, malam tirakan virtual, dan upacara peringatan HUT ke-103 Kabupaten Karanganyar.

Harus Tertib! Minggu Ini Denda Masker di Karanganyar Mulai Berlaku

Pemkab juga menyiapkan acara penunjang, yakni launching e-ticketing di Candi Sukuh dan Candi Ceto, pameran tanaman hias atau bonsai, lomba virtual desain baliho dan pencegahan Covid-19. Kemudian ada pemutaran film pendek, dan daya tarik desa/kelurahan, inovasi pengembangan usaha mikro dan kecil, pergelaran seni dan budaya, dan festival dalang cilik. Acara pendukung lainnya adalah lomba kreasi kuliner Karanganyar, napak tilas perjuangan Jala Sanga, dan jalan sehat di Waduk Jlantah.

Warga Desa Wonosari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Sukarjo, menunjukkan banner bertanda khusus yang dia temukan di ladang yang ditanami tembakau pada Kamis (1/10/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya