Solopos.com, JAKARTA — Anggota Komisi III DPR, Bambang Soesatyo, meluncurkan buku berjudul Indonesia Gawat Darurat. Buku setebal hampir 1.000 halaman itu merupakan catatan Bambang Soesatyo selama lima tahun menjadi anggota DPR.
Bambang Soesatyo menuturkan setidaknya selama lima tahun menjadi anggota DPR, ada sembilan poin penting yang terekam dalam ingatannya. Kesembilan poin itu adalah Darurat Bailout Century, Darurat BBM, Darurat Pangan, Darurat Ekonomi, Darurat Kepemimpinan, Darurat Pemerintahan, Darurat Narkoba, Darurat Korupsi, dan Darurat Hukum dan Keamanan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Buku ini saya tulis berdasarkan catatan-catatan selama lima tahun sebagai anggota DPR RI,” kata Bambang di Jakarta, Minggu (31/8/2014).
Salah satu poin yang ditulis Bambang Soesatyo adalah masalah pemerintahan dan kepemimpinan Presiden SBY. “Kepimpinan yang lemah dan tidak tegas dapat diatasi oleh kepemimpinan yang tegas, memerintah dan bertanggung jawab. Mudah-mudahan pemerintahan ke depan bisa lebih tegas, berani, dan berani menunjuk dan memerintah,” katanya.
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Syafii Maarif, yang hadir pada peluncuran buku tersebut menyampaikan apresiasi kepada Bambang Soesatyo. “Dia seorang pengusaha, penulis, ini wakil rakyat sesungguhnya, gajinya buat rakyat, bukan buat dia. Buku ini menunjukkan kekritisannya. Saya sangat apresiasi karena konsisten dan tidak punya beban. Bagi dia, politik itu untuk kepentingan bangsa. DPR RI harus miliki orang-orang seperti Bambang,” kata Syafii Maarif.
Hadir dalam diskusi dan peluncuran buku tersebut hadir Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso; mantan Ketua MK, Mahfud MD; pengamat politik M. Qodari; Siti Zuhro; dan Indra Tjipta Lesmana.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
