SOLOPOS.COM - Penjual Lenjongan Pasar Gede menyiapkan pesanan untuk pelanggan, Jumat (11/3/2022). (Solopos/Siti Nur Azizah)

Solopos.com, SOLO — Anda penikmat kuliner tradisional Kota Solo? Jangan lewatkan salah satu kuliner Solo, lenjongan yang dijual di Pasar Gede Kota Solo ini.

Penikmat kuliner tradisional wajib mencoba lenjongan Yu Sum di Pasar Gede Solo. Satu porsi lenjongan berisi cenil, klepon, ketan, gendar lengkap dengan parutan kelapa dan gula merah. Satu bungkus dihargai Rp5.000.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Penjual lenjongan, Jumiyati mengatakan lapaknya turun temurun dari neneknya. Sudah 40 tahun lamanya berjualan di Pasar Gede. “Awal mula lapak lenjongan ini lapak keluarga yang turun temurun dari nenek. Lalu ibu. Jadi, saya generasi ketiga,” ucapnya saat ditemui Solopos.com, Jumat (11/3/2022).

Baca Juga : Lezatnya Tengkleng Yu Tentrem Solo Langganan Keluarga Pak Harto

Jumiyati menuturkan kisah jajanan pasar yang mayoritas terbuat dari singkong itu. Berawal dari zaman penjajahan Jepang dan Belanda mengakibatkan masyarakat Indonesia susah pangan.

“Dulu kan waktu masih zaman susah pangan, penjajahan Jepang dan Belanda adanya cuma singkong. Lalu diolah menjadi gethuk dan tiwul, dijual keliling,” ucapnya

Saat pembangunan Pasar Gede, Yu Sum sudah tak keliling lagi kala itu. Ia menyewa kios sekaligus menjadi orang pertama yang menjual lenjongan di Pasar Gede Solo. Tak heran, lapak lenjongan Yu Sum paling ramai karena kualitas dan rasa yang disebut-sebut tidak pernah berubah sejak dulu.

Baca Juga : Legend! Paru Goreng di Pasar Pucang Sawit Solo, Jualan Sejak 1985

Selain berbahan dasar singkong, lenjongan Yu Sum juga menjual grontol dari jagung. Penikmat makanan manis, tersedia jadah blondo, wajik, dan jenang. Bagi vegetarian, Yu Sum juga menyiapkan brambang asem.

Makanan brambang asem berbahan kangkung rebus atau bisa diganti daun ubi jalar. Brambang asem disantap dengan saus gula merah yang rasanya pedas-gurih. Semua menu dipatok Rp5.000 per porsi.

Hingga saat itu, kata Jumiyati, proses pembuatan lenjongan Yu jum tanpa menggunakan bahan pengawet dan pewarna sintesis. Ia berupaya mempertahankan kualitas rasa dengan menggunakan bahan alami.

Baca Juga : Es Buah Bunuh Diri Khas Solo, Dijamin Suegeer & Bikin Klenger

Jumiyati mengaku lenjongan Yu Sum pernah didatangi sejumlah artis ibu kota, seperti Bondan Winarno, Ncess Nabati, Dimas Beck, dan Luna Maya. Deretan artis itu pernah mencicipi lenjongan di lapak tua ini.

Bagi wisatawan yang ingin berburu kuliner legendaris ini, lapak Lenjongan Yu Jum berada di Pasar Gede sisi timur. Ketika Anda mengunjungi lokasi tersebut akan dimanjakan dengan sederet lapak lenjongan dan jajanan zaman dulu, seperti gembukan, es dawet, dan lain-lain.

Lapak lenjongan Yu Sum buka setiap hari mulai pukul 06.30 WIB hingga 15.00 WIB. “Kami juga ada cabang lain di Pasar Gede sisi lain. Namanya lenjongan Yu Sum 2. Rasa dan kualitas sama. Tidak perlu diragukan lagi,” ucap perempuan asli Bekonang ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya