SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Lumpur Lapindo yang kesembilan tahun menyembur diperingati warga dengan suasana penuh khusuk.

Madiunpos.com, SIDOARJO – Peringatan sembilan tahun semburan lupur Lapindo masih terus berlanjut. Setelah mengarak ogoh-ogoh berbentuk menyerupai Bos Grup Bakrie Aburizal Bakrie (ARB) dan festival pulang kampung, warga korban lumpur juga melakukan istighasah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Doa bersama yang dipimpin oleh KH Gus Lukman, pengasuh Ponpes Bahrul Mafiroh Malang itu digelar di tanggul titik 25 di Desa Jatirejo, Porong. Sebanyak 600 warga lumpur hadir dalam doa bersama tersebut. Bupati Sidoarjo Saiful Illah juga turut hadir.

“Sabar, jangan terpengaruh kepada orang yang tidak bertanggung jawab, Sabar saja insya Allah sebelum Lebaran bisa terbayar,” kata Saiful dalam sambutannya, Jumat (29/5/2015).

Mendengar janji itu, warga bersorak dan bertepuk tangan. Warga berharap apa yang disampaikan Saiful tidak hanya janji semata. Warga sudah sering dan kenyang dengan janji-janji.

“Dengan adanya doa bersama ini, kami berharap janji itu terpenuhi. Semoga pemerintahan Jokowi merealisasikannya,” ujar Sugiono, 42, salah satu warga.

Sugiono menambahkan, sejak lumpur merendam desa, hubungan antar warga sempat merenggang. Merenggang bukan berarti berselisih. Hubungan merenggang itu dikarenakan jarang bertemu karena sudah berpindah ke tempat yang berbeda.

“Sebelum desa kami ini tergenang lumpur,kehidupan kami sangat tentram dan damai tapi setelah tergenang lumpur, kami sesama tetangga sudah jarang ketemu. Kami juga nelangsa karena pembayaran ganti rugi tidak sesuai harapan warga,” pungkas Sugiono.

KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Madiun Raya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya