SOLOPOS.COM - Ilustrasi situs web PPDB Jateng 2022. (Solopos.com-Imam Yuda S.)

Solopos.com, WONOGIRI — Daya tampung kelas X SMA Negeri di Wonogiri terlalu sedikit dibandingkan jumlah lulusan SMP sederajat. Banyak lulusan SMP sederajat yang melanjutkan di sekolah-sekolah swasta.

SMA Negeri di Wonogiri berjumlah 13 sekolah. Tiga di antaranya berada di Kecamatan Wonogiri. Di Wonogiri terdapat 25 kecamatan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Daya tampung SMA Negeri di Wonogiri pada penerimaan peserta didik baru 2022 sebanyak 3.672 siswa. Sedangkan jumlah lulusan SMP di Wonogiri sebanyak 12.985 siswa.

Jika daya tampung SMA dan SMK Negeri di Wonogiri dijumlah pun hanya memenuhi 6.372 siswa. Dipastikan lebih dari setengah lulusan SMP di Wonogiri masuk di sekolah-sekolah swasta.

Staf Seksi SMA/SLB Cabang Dinas Pendidikan VI Jawa Tengah, Lilik Lestari, mengatakan ada beberapa kecamatan di Wonogiri yang tidak memiliki SMA. Calon peserta didik (CPD) dari kecamatan tersebut bisa mendaftar di SMA yang berada di kecamatan lain melalui jalur zonasi khusus.

Baca Juga: Hasil PPDB SMP di Wonogiri, Ada Sekolah yang Kekurangan Siswa

“Iya, memang ada beberapa kecamatan yang tidak memiliki SMA negeri. Tapi mereka bisa mendaftar di SMA kecamatan lain melalui jalur zonasi jalur khusus yang kuota 10 persen,” kata Lilik saat dihubungi Solopos.com, Rabu (6/7/2022).

Dia mengatakan, tidak semua SMA negeri tersedia jalur zonasi khusus. Bahkan ada SMA yang menyediakan zonasi khusus untuk tiga kecamatan sehingga kuota zonasi khusus sebesar 10 persen tersebut dibagi kepada tiga kecamatan.

Di samping zonasi khusus, alternatif lain, para CPD bisa mendaftar di SMK negeri atau sekolah swasta yang tersebar di Wonogiri.

”Kan mereka bisa mendaftar di SMK atau sekolah-sekolah swasta,” ujar dia.

Baca Juga: PPDB SMP Wonogiri Dimulai Pekan Depan, Ini Tahapannya

Data yang dihimpun Solopos.com, Terdapat sembilan kecamatan di Wonogiri yang tidak memiliki SMA negeri maupun swasta. Sembilan kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Giritontro, Batuwarno, Karangtengah, Eromoko, Ngadirojo, Jatiroto, Bulukerto, Jatipurno, dan Puhpelem.

Sementara, dari total 13 SMA negeri, hanya tujuh SMA yang menyediakan jalur Zonasi Khusus, yaitu SMAN 1 Wonogiri, SMAN 2 Wonogiri, SMAN 1 Jatisrono, SMAN 1 Wuryantoro, SMAN 1 Pracimantoro, SMAN 1 Nguntoroadi, dan SMAN 1 Baturetno.

Khusus SMAN yang disebutkan terakhir, kuota zonasi khusus dibagi kepada tiga kecamatan, yaitu kecamatan Batuwarno mendapatkan kuota 4%, Karangtengah mendapatkan kuota 4%, dan Giriwoyo mendapatkan kuota 3%.

Meski begitu, tidak akan ada penerapan kelas virtual bagi CPD di kecamatan-kecamatan yang tidak memiliki SMA atau blank spot. Cabang Dinas Wilayah VI Jawa Tengah menilai para CPD di daerah blank spot bisa mendaftar di sekolah swasta.

Baca Juga: Cek! Ini 15 SMA Negeri Jateng yang Buka Kelas Khusus Olahraga

Dengan kondisi seperti itu, masih terdapat satu SMAN yang tidak terpenuhi daya tampungya pada PPDB 2022 ini, yaitu SMAN 1 Manyaran. Berdasarkan data ppdb.Jatengprov.id, Sekolah tersebut hanya menerima 90 siswa dari 101 daya tampung yang tersedia pada jalur zonasi. Sementara pada jalur afirmasi menerima 20 siswa dari 29 daya tampung yang tersedia.

Kepala Sekolah SMAN 1 Manyaran, Harmini, mengakui sekolahnya cukup kesulitan mendapatkan CPD baru. Ia memaklumi hal itu karena letak sekolah berada di pinggiran dan terbilang pelosok. Para CPD pun banyak yang rumahnya berada di gunung-gunung. Terlebih, masyarakat di sekitar SMAN 1 Manyaran merupakan masyarakat kelas ekonomi menengah bawah.

“Mereka banyak yang memilih ke SMK karena bisa langsung bekerja. Kami terus berupaya agar masyarakat tertarik bersekolah lagi di SMA sini. Kami akan bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja membuat bursa kerja khusus (BKK). Sehingga selepas lulus SMA mereka bisa langsung kerja,” jelas dia.

Guna mendapatkan siswa baru, pihaknya bahkan sampai menggunakan metode jemput bola ke rumah-rumah CPD. Selain untuk memenuhi daya tampung, juga sekaligus bertujuan mencegah terjadinya anak tidak putus sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya