SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ujian Nasional yang dilaksanakan dengan sistem computer based test atau Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (JIBI/Solopos/Dok.)

Lulusan SMK harus meningkatkan ketrampilam

Harianjogja.com, SLEMAN- Lulusan SMK tidak cukup mengutamakan kepintaran dan disiplin dalam menghadapi dunia kerja. Ketika lulus para siswa SMK juga dituntut memiliki skill yang memadai.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan, bekal keterampilan tersebut bisa didapat saat di sekolah maupun Praktek Kerja Lapangan (PKL).  “Lulusan SMK seharusnya menyatu dengan dunia usaha maupun dunia industri sesuai kejuruan masing-masing,” katanya  dalam acara Launching SMK Muhammadiyah Pakem sebagai Sekolah Berbasis Industri, Sabtu (18/2/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

Sebagai langkah awal, kata Sri, teori yang didapatkan di sekolah diterapkan dan dikembangkan sesuai dengan perusahaan dan dunia usaha tempat saat siswa magang. Dia berharap para guru terus mengupdate perkembangan ilmu yang ada dan mengupgrade fasilitas praktikum di sekolah.

“Hal ini dilakukan supaya tidak ada disparitas antara ilmu yang didapatkan di sekolah dengan dunia kerja yang dihadapi,” harap Sri.

Acara launching yang ditandai dengan pelepasan balon oleh Bupati Sleman tersebut dihadiri langsung rombongan General Manager, Owner, dan Direktur dari 25 perusahaan industri ternama dari komplek industri Cikarang, Bekasi.

Direktur PT. Chemco Harapan Nusantara, Tata Herjendra Widhisatmaka yang sekaligus menjadi pimpinan rombongan sependapat dengan Bupati Sleman. Menurutnya ketersediaan tenaga kerja yang memiliki skill saat ini relatif langka.

Perlu adanya sinergitas dengan pelaku industri untuk meningkatkan lulusan SMK yang berkualitas dan memiliki skill. Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan anak SMK yaitu dengan memperpanjang waktu magang.

“Mereka juga diberikan shift yang sama seperti karyawan lainnya agar merasakan dunia kerja yang sesungguhnya. Sehingga ketika lulus dan menghadapi dunia kerja mereka sudah terbiasa,” jelas Tata.

Dia berharap dengan hadirnya para pelaku usaha di acara launching tersebut dapat terbuka kerjasama antara SMK dengan perusahaan industri mulai kerjasama  PKL/magang hingga penyerapan tenaga kerja.

“Saat ini ada sekitar 57 SMK di DIY namun baru beberapa saja yang melakukan kerjasama dengan perusahaan industri di Cikarang. Kami mendorong SMK yang ada di DIY untuk dapat bekerjasama dengan kami. Karena kami sangat berharap dengan kerjasama tersebut dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menghadapi dunia kerja nantinya”, tambah Tata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya