SOLOPOS.COM - Pengumuman seleksi penyaringan dan penjaringan perangkat Desa Donoyudan, Kalijambe, Sragen di Kantor Desa Donoyudan pada Jumat (23/9/2022). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo). 

Solopos.com, SRAGEN — Peserta lulusan SMA/sederajat berhasil mengalahkan lulusan sarjana dalam seleksi perangkat Desa Donoyudan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen. Lulusan SMA itu berhasil terpilih untuk posisi Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan.

Dalam seleksi yang berakhir pada Senin (19/9/2022) lalu, Pemerintah Desa Donoyudan membuka dua lowongan. Selain Kasi Pelayanan, ada juga lowongan Kepala Urusan  Tata Usaha (Kaur TU) dan Umum. Peserta terbaik dipilih dari hasil penilaian ujian tertulis, tes komputer, prestasi, dan dedikasi.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Berdasarkan hasil penilaian dari Tim Penjaringan dan Penyaringan Perangkat Desa Donoyudan yang diterima Solopos.com, Selasa (20/9/2022), ada dua lowongan perangkat Desa Donoyudan, yakni Kaur TU dan Umum, serta Kasi Pelayanan. Para peserta dinilai berdasarkan hasil ujian tertulis, tes komputer, prestasi dan dedikasi.

Salah satu sub unsur penilaian prestasi berupa tingkat pendidikan. Jumlah nilai untuk lulusan SMA/sederajat 1 poin, diploma I-III sebanyak 2 poin, sarjana 3 poin, pasca sarjana 4 poin, dan doktoral 5 poin.

Baca Juga: Seleksi Perangkat Desa di Demak, Rela Bayar Rp750 Juta untuk Jadi Sekdes

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com dari Tim Penjaringan dan Penyaringan Perangkat Desa Donoyudan jumlah pendaftar lowongan Kaur TU dan Umum sebanyak 17 orang. Perinciannya 6 lulusan SMA, 1 diploma, dan 10 sarjana.

Sementara pendaftar Kasi Pelayanan ada delapan orang. Perinciannya 2 lulusanSMA, 1 diploma, dan 5 sarjana. Dalam seleksi Kasi Pelayanan, peserta atas nama Kuat Alfian Usman, berhasil meraih total poin tertinggi. Lulusan SMK Al Islam Kalijambe ini mengalahkan para peserta lulusan sarjana.

Kuat Alfian akhirnya terpilih menjadi Kasi Pelayanan Desa Donoyudan, sesuai yang diumumkan Tim Penyaringan dan Penjaringan Perangkat Desa Donoyudan, Senin (19/9/2022) lalu.

“Saya sudah tiga kali mengikuti tes perangkat desa pada 2022 ini. Pernah juga mengikuti tes CPNS di Kemenkumham. Jadi kurang lebih sudah pengalaman dan mengetahui kisi-kisinya terlebih dahulu,” terang Kuat saat ditemui Solopos.com di Kantor Desa Donoyudan pada Jumat (23/9/2022).

Baca Juga: Mau Gelar Pilkades, Tapi Desa di Karanganyar Ini Belum Selesaikan LPj

Menurutnya tes tertulis kali ini lebih mudah daripada tes CPNS yang pernah ia ikuti. Sebelumnya ia pernah ikut seleksi perangkat Desa Jenalas, Kecamatan Gemolong, Sragen dan seleksi perangkat Desa Nogosari di Kabupaten Boyolali, namun tak lolos.

Gandeng UGM Yogyakarta

Salah satu anggota Tim Penyaringan dan Penjaringan Perangkat Desa Donoyudan, Danang Setyabudi, mengatakan penilaian tidak hanya berdasarkan pendidikan formal. Namun juga nonformal seperti kursus-kursus yang pernah diikuti dan dibuktikan dengan sertifikat.

Ia menambahkan walaupun memiliki poin prestasi atau dedikasi tinggi, penilaian akhir juga didasarkan pada hasil tes tertulis dan tes komputer.

“Memang syarat pendaftar adalah minimal pendidikan SMA sederajat, namun banyak juga sarjana yang mendaftar. Dalam tes tertulis dan tes komputer, kami menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta untuk menjaga validitas dan kredibilitas data,” terang Danang.

Sementara Lilies Ekowati Setyoningsih terpilih menjadi Kaur TU dan Umum. Lilies yang lulusan sarjana mengalahkan 16 peserta lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya