SOLOPOS.COM - Lima penerbang tempur TNI AU yang lulus FWIC 2021, Selasa (3/8/2021). (Istimewa/Lanud Iswahjudi)

Solopos.com, MAGETAN — Lima penerbang tempur TNI AU berhasil menyelesaikan Fighter Weapon Instructor Course (FWIC) 2021. Kelima penerbang tempur itu diproyeksikan menjadi penasihat bidang pertempuran udara pada tingkat teknis maupun tingkat operasional.

Kelima penerbang tempur itu adalah Mayor (Pnb) Ferry Rachman dari Skadron Udara 3, Mayor (Pnb) Satria Tikwana dari Skadron Udara 11, dan Mayor (Pnb) Kurniadi Sukmo Djatmiko dari Skadron Udara 15. Kemudian Mayor (Pnb) Eri Nasrul Mahlidar dari Skadron Udara 16, dan Mayor (Pnb) Dedy Pratomo dari Skadron Udara 21.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Asops Kasau Marsda TNI M. Khairil Lubis mengatakan FWIC 2021 ini merupakan yang pertama diselenggarakan secara mandiri oleh TNI AU dan diikuti oleh lima penerbang tempur. Di mana dilibatkan juga pesawat tempur asal skadron para kandidat FWIC yaitu pesawat Sukhoi SU-27/30, F-16 Fighting Falcon, T-50i Golden Eagle, dan pesawat EMB-314 Super Tucano.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Prajurit TNI Datangi Rumah Warga Isoman di Klaten untuk Bagikan Paket Obat

“Kelima penerbang tempur yang ikut FWIC itu diproyeksikan menjadi penasihat bidang pertempuran udara. Baik pada tingkat taktis maupun tingkat operasional,” kata Khairil yang menutup FWIC 2021 secara virtual dari Mabes AU, Selasa (3/8/2021).

Tingkatkan Kualitas SDM

Dia menuturkan FWIC ini merupakan salah satu upaya TNI Angkatan Udara dalam bidang pembinaan awak pesawat tempur sehingga memiliki kemampuan lebih agar dapat melatih dan meningkatkan kemampuan para penerbang tempur lainnya.

Asops Kasau memberikan apresiasi atas keberhasilan penyelenggaraan FWIC ini. Selain keberhasilan mengakomodasi kekuatan dan sumber daya, terutama keberhasilan dalam menjaga kualitas lulusannya.

“Sebagai seorang fighter weapon instructor, para graduate nantinya dapat menunjukkan kemampuan di setiap penugasan, baik operasi maupun saat latihan,” jelas dia yang dikutip dari siaran pers.

FWIC ini diselenggarakan selama empat bulan dan dibagi dalam dua tahap. Yakni ground training dan flying training. Ground training dilaksanakan di gedung Air Combat Maneuvering Instrumentation (ACMI). Sedangkan untuk flying training di local training area Lanud Iswahjudi Magetan dan Lanud Abdulrachman Saleh Malang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya