Khazanah
Kamis, 23 Februari 2012 - 10:20 WIB

Lulur Teh Hijau Percantik Kulit

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

Aktivitas yang begitu padat dan sering berada di luar ruangan, menyebabkan kulit rentan  terkena polusi udara dan sinar ultraviolet. Ujung-ujungnya, kulit terlihat lebih kusam dan cepat berkeriput. Namun tak perlu cemas karena daun teh hijau dapat mengatasinya.

Advertisement

“Agar kulit halus dan sehat, memang diperlukan perawatan. Salah satunya yakni  membersihkan kulit dengan menggunakan resep tradisional seperti lulur atau masker daun teh hijau,” jelas Marketing Manajer Salon dan Spa Putri Kedaton,  Inge Ve, saat ditemui Harian Jogja, di Jl. Nusa Indah, No.33, Condongcatur, Depok, Sleman, Rabu (22/2).

Sekadar informasi, daun teh hijau mengandung feofitin, sehingga dapat melindungi kulit yang rusak akibat sinar matahari.  Ekstrak teh hijau yang memiliki kandungan feofitin ini merupakan turunan warna dari klorofil yang memiliki kemampuan sebagai antioksidan.

Kemampuannya sebagai antioksidan  lebih besar dari vitamin C dan E. Zat tersebut dapat memperlambat terjadinya penuaan yang disebabkan senyawa-senyawa polutan berbahaya yang banyak terdapat di lingkungan.

Advertisement

Teh hijau juga mengandung karoten yang memiliki mekanisme fotoproteksi. Kemampuan fotoproteksi yakni dapat  menangkal radiasi sinar UV penyebab kerusakan sel. Maka tak heran jika ekstrak teh hijau sering dijadikan bahan dasar dalam mempercantik kulit.

Daun teh hijau, ada baiknya ditambah dengan beras putih yang ditumbuk halus. Peran beras putih ini adalah memudahkan mengangkat sel kulit mati. Selain itu, sebaiknya ditambahkan air mawar untuk melembutkan kulit.

Perpaduan ketiga bahan tersebut bisa ditemukan dalam produk lulur bubuk Putri Kedaton. Pemakaian lulur  ini sangat mudah bahkan dapat digunakan sendiri di rumah dengan cara mengoleskan lulur ke seluruh tubuh.

Advertisement

Setelah lulur setengah kering tubuh bisa dipijat agar peredaran darah menjadi lancar sekaligus sel kulit mati. Setelah pemijatan, bekas lulur bisa dibilas dengan air hangat dan mandi seperti biasa. (JIBI/Harian Jogja/Kharisma Ayu Febriana)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif