SOLOPOS.COM - Suasana tahlilan untuk mendoakan Lukminto di Rumah Duka Thiong Ting, Jebres, Solo, Selasa (11/2/2014) malam. (Oriza Villosa/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Prosesi menjelang pemakaman jenazah bos dan pendiri PT Sri Redjeki Isman Textile (Sritex), H.M. Lukminto, menunjukkan akulturasi budaya Tionghoa dan Islam. Tahukah Anda bahwa nenek moyang Lukminto berasal dari wilayah di China yang memiliki komunitas muslim?

Menurut penulis buku biografi Lukminto, Nasir Tamara, jika dirunut, Lukminto merupakan pria keturunan China. Orang tua Lukminto disebutnya berasal dari daerah Xiamen, China. “Memang banyak muslim di wilayah itu. Seperti diketahui pada abad VIII, Tiongkok menjadi pusat penyebaran Islam,” ungkap Nasir Tamara saat dihubungi Solopos.com, Rabu (12/2/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara itu, seperti umumnya para warga etnis Tionghoa, bos Sritex ini juga menjadi pengusaha sukses. Kesuksesan bisnisnya bisa diukur dengan nama besar PT Sritex yang mendapatkan respons positif di dalam maupun luar negeri.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Nasir, respons positif itu tak begitu saja jatuh dari langit. Ada delapan prinsip yang dipegang teguh pria kelahiran Nganjuk, Jawa Timur itu, yang menjadi modalnya.

“Ada delapan prinsip yang dipegang teguh beliau dalam hidup, di antaranya pentingnya keluarga, cengli artinya orang harus jujur, setia kawan, bekerja keras, berguna bagi masyarakat, pentingnya pendidikan serta cinta kasih terhadap sesama,” kata Nasir Tamara, penulis buku biografi Lukminto, saat dihubungi Solopos.com, Rabu.

Seperti diketahui, Lukminto masuk Islam pada Mei 1995 lalu dengan bimbingan Ketua Yayasan Lailatul Qodar Kenep Sukoharjo, Muhammad Amir. Bos Sritex itu juga disebut telah naik haji hingga lima kali.

“Saya yang membimbing Pak Lukminto masuk Islam. Ini tadi saya dikasih tahu dan dijemput oleh asisten beliau. Pak Lukminto sudah pergi haji lima kali, sudah menjadi kewajiban saya menyampaikan kepada keluarga mengenai tata cara pemakaman menurut Islam,” terang Muhammad Amir, Rabu (5/2/2014) malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya