SOLOPOS.COM - Mendiang H. Mohammad Lukminto dengan seragam kebanggaan karyawan PT. Sritex (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO — Suasana duka menyelimuti Puri Baron, Jl. Bhayangkara No. 328, Laweyan, Solo. Pemilik rumah megah itu yang juga pendiri grup perusahaan berbasis garmen dan tekstil Sri Redjeki Isman Textile (Sritex), H.M. Lukminto, 67, Rabu (5/2/2014) malam, tutup usia di R.S. Mount Elizabeth Singapura.

Keluarga Lukminto melalui petugas satuan pengamanan setempat menyatakan keterangan pers terkait kematian bos Sritex itu akan disampaikan Kamis (6/2/2014). Namun sejumlah tamu yang seperti tak berhenti mengalir ke tempat itu mengungkapkan kepada Solopos.com bahwa rencana pemakaman tengah disusun.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Adalah Ketua Yayasan Lailatul Qodar Kenep Sukoharjo Muhammad Amir yang sekitar pukul 22.30 WIB keluar dari gerbang Puri Baron salah satunya. Amir adalah kiai yang membimbing Lukminto saat masuk Islam, Mei 1995 lalu.

“Saya yang membimbing Pak Lukminto masuk Islam. Ini tadi saya dikasih tahu dan dijemput oleh asisten beliau. Pak Lukminto sudah pergi haji lima kali, sudah menjadi kewajiban saya menyampaikan kepada keluarga mengenai tata cara pemakaman menurut Islam,” terang Muhammad Amir.

Dia pun mengatakan akan mengonsultasikan hal tersebut  kepada Majelis Ulama Indonesia, Kamis ini. Menurut kabar sementara yang diterima Amir dari pihak keluarga, Lukminto akan tiba di Solo Kamis sore dan akan dimakamkan di Delingan, Karanganyar, Jumat (7/2/2014).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya