SOLOPOS.COM - Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar (dua dari kanan) beserta istri (dua dari kiri) mendoakan almarhum H.M. Lukminto di Rumah Duka Thiong Ting, Jebres, Solo, Senin (10/2/2014). (Iskandar/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Disemayamkannya jenazah Lukminto selama 10 hari di Rumah Duka Thiong Ting, Jebres, Solo, membuat banyak orang bertanya-tanya. Lazimnya, jenazah seorang muslim sesegera mungkin dimakamkan setelah dimandikan dan disalati. Namun jenazah Lukminto menjadi pengecualian. Mengapa?

General Affaris Manager PT Sritex, Sri Saptono Basuki mengungkap alasan mengapa jenazah Lukminto disemayamkan selama 10 hari. Banyak tamu dalam negeri dan luar negeri yang mengonfirmasi datang sebelum jenazah dikebumikan di Delingan, Karanganyar. “Ada wasiat, tapi itu untuk keluarga. Kata wasiat yang seperti kami tangkap salah satunya ‘ojo gawe gelo’ [jangan membuat kecewa]. Itulah salah satu yang kemudian diterapkan, kami tentu tak ingin membuat kecewa beberapa orang yang mau datang,” ujar Basuki, Selasa (11/2/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tiga kelompok pengajian secara bergiliran masuk ke ruang persemayaman pendiri P.T. Sri Redjeki Isman (Sritex), H.M. Lukminto, di Rumah Duka Thiong Ting, Selasa (11/2/2014) malam. Mereka yang terdiri dari ratusan orang duduk di kursi berbungkus kain putih. Bacaan Yasin dan Tahlil dikumandangkan untuk mengiring kepergian Lukminto.

Salah satu pemimpin pembacaan tahlil malam itu adalah Muhammad Ali, ustaz dari Pondok Pesantren Takmirul Islam Solo. Pria yang akrab dipanggil Abah ini berpendapat keputusan untuk menyemayamkan jenazah Lukminto hingga Minggu (16/2/2014) adalah hak keluarganya.

“Secara pribadi, saya berpendapat sesuai syariat, jenazah segera dikebumikan. Allah tak memberikan beban bagi hambanya untuk sesuatu di luar batas kemampuan, kami menyarankan dikebumikan langsung tapi jika keluarga menghendaki lain, ya itu otoritas keluarga. Kami berbuat semampu kami menjalankan syariat,” kata Abah kepada Solopos.com didampingi 100 jemaahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya