SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com)–Kasus pemancungan TKW (Tenaga Kerja Wanita), Ruyati Binti Satubi di Arab Saudi menjadi perhatian besar masyarakat luas. Banyak yang menilai, pemerintah telah gagal memberikan perlindungan bagi warganya. Disesalkan pula bahwa kegagalan diplomasi serta lambannya pemerintah menanggulangi permasalahan TKW yang selalu berulang.

Penyesalan juga datang dari kalangan artis. Aktor Lukman Sardi pun turut prihatin dan menyayangkan hukuman mati yang menimpa warga Bekasi itu. Ia juga menganggap kasus Ruyati adalah kegagalan nyata dari pemerintahan saat ini. Bahkan Lukman menyebut pemerintah tak pernah belajar dari permasalahan ketenagaankerjaan selama ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Memang pemerintah pernah belajar? Nggak kan, menurut gue bisa dibilang kegagalan. Dalam proses tersebut jadi contoh kegagalan yang perlu diperhatikan pemerintah. Kasus ini sangat mencolok,” sindirnya saat ditemui di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2011) malam.

Lukman menuturkan, eksekusi terhadap Ruyati harusnya masih bisa dicegah jika saja pemerintah melakukan optimaliasasi perlindungan terhadap TKW di luar negeri. “Terlebih profesi TKW kan pahlawan devisa, seharusnya pemerintah bisa melindungi warga negara walaupun dia seorang pembantu,” lanjutnya.

Aktor yang baru-baru ini muncul dalam film Serdadu Kumbang itu juga turut menyesali kabar Ruyati tewas baru diketahui keluarganya setelah eksekusi hukuman mati itu dilakukan.

(detik.com/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya