Performer, Agussis dan Narsasi Dewi, saat menampilkan tarian di halaman Batik Danar Hadi Jl Slamet Riyadi Solo, Jumat (22/6/2012). Tarian tersebut sebagai pengantar pameran 10 lukisan karya Agussis yang dipamerkan ditempat yang sama. (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)
Tak banyak pelukis yang secara detail membeber motif batik dalam lukisannya. Dari yang sedikit itu muncul nama Agus Siswanto. Lelaki yang akrab disapa Agussis ini sedang merampungkan sekuel lukisan batiknya.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Dalam sapuan kanvasnya, Agussis intens mengangkat motif batik khas Solo seperti truntum, wahyu tumurun, delima hingga wirasat. “Saya ingin lukisan ini mampu memotivasi masyarakat untuk semakin mencintai batik, terutama batik Solo,” ujarnya kepada Solopos.com di sela-sela pameran di House of Danar Hadi, Jumat (22/6/2012).
Agussis mengaku terinspirasi dengan semakin banyaknya warga yang mengenakan batik dalam keseharian. Fenomena itu pun diterjemahkannya dalam lukisan. Selain proses membatik, Agussis memotret kegiatan warga yang berkaitan dengan batik seperti berbelanja, hunting foto batik dan lain sebagainya. “Di sini saya mengadopsi batik sungguhan. Jadi ada pakem yang harus saya terapkan. Tidak asal melukis.”
Lelaki yang terkenal dengan goresan naifismenya ini mengungkapkan, ia telah menyelesaikan 18 lukisan batiknya sejak mulai berproses 2011 lalu. Agussis mengaku masih akan membuat tujuh lukisan lagi untuk melengkapi sekuel lukisan bertema Batik Mendunia itu.
“Rencananya, lukisan-lukisan tersebut akan saya bawa di Jakarta untuk pameran tunggal, November mendatang,” tutur suami Narsasi Dewi ini.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
