SOLOPOS.COM - Ilustrasi gelandangan (Dok/JIBI)

Solopos.com, SOLO—Seorang lelaki paruh baya tanpa identitas yang diketahui merupakan tunawisma, ditemukan sekarat dengan kepala mengalami luka di depan toko emas Menjangan di Jl. Dr. Rajiman, Coyudan, Pasar Kliwon, Solo, Kamis (17/7/2014) pukul 07.00 WIB.

Nahas, lelaki yang saat ditemukan mengenakan seragam perlindungan masyarakat (linmas) itu akhirnya tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Kamis siang, korban kali pertama ditemukan tergeletak di depan toko emas oleh seorang pengendara yang kebetulan melintas di Jl. Dr. Rajiman. Melihat hal itu orang tersebut mendekati untuk mengecek kondisi korban. Saksi mendapati korban mengalami luka sobek di kening dalam kondisi badan bergerak-gerak.

Banyak darah yang keluar dari luka itu. Selanjutnya saksi menginformasikan kepada pemilik toko emas tempat ditemukannya korban. Pemilik toko lalu melapor ke aparat Polsek Pasar Kliwon. Tak berselang lama polisi tiba di lokasi.

Kapolsek Pasar Kliwon, AKP Nur Affandi, saat dihubungi Solopos.com, mengatakan kala ditemukan korban masih hidup, namun dalam kondisi kritis. Sesampainya di lokasi penemuan petugas langsung membawa korban ke rumah sakit. Namun, korban akhirnya meninggal dunia sebelum tiba di ruma sakit.

“Kami sudah berupaya menolong korban, tapi nyawanya tidak tertolong,” terang Nur mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol. Iriansyah.

Dia membenarkan korban mengalami luka sobek di kening. Saat ditemukan kepala korban penuh darah. Bahkan, darah itu hingga menggenang di lantai. Kendati demikian, Nur belum dapat menyimpulkan penyebab korban mendapatkan luka itu.

Korban Diduga Jatuh

Menurut dia, ada dua kemungkinan yang menyebabkan korban mendapatkan luka. Kemungkinan pertama luka itu diakibatkan jatuh. Kemungkinan lain memang ada orang yang sengaja melukainya.

“Kami masih menunggu hasil autopsi dari labfor [Laboratorium Medikolegal Kedokteran dan Forensik RSUD dr. Moewardi, Solo]. Kesimpulan baru dapat diambil setelah ada hasil autopsi itu,” imbuh Nur.

Lebih lanjut dia menginformasikan, berdasar penyelidikan awal tidak ada saksi yang secara langsung mengetahui korban terjatuh atau dilukai. Hanya ada saksi yang melihat korban saat sudah tergeletak. Saat memeriksa tubuh korban petugas tidak menemukan kartu identitas atau barang lain yang menunjukkan identitas korban.

Menurut sejumlah orang, kata Nur, korban merupakan tunawisma yang kerap tidur di sekitar lokasi temuan. Salah satu saksi menginformasikan, korban beberapa hari sebelumnya terlihat masih sehat dan kepalanya belum mengalami luka.

“Diperkirakan korban berusia 55 tahun. Menurut sejumlah saksi dia gelandangan. Sehari-hari dia tidur di sekitar lokasi penemuan. Mungkin juga benar karena seragam linmas yang dikenakan kotor, kucel. Dia bukan anggota linmas. Hanya kebetulan dia mengenakan sergam linmas,” tutup Nur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya