SOLOPOS.COM - Pelayat memadati rumah duka remaja asal Gatak, Sukoharjo, yang meninggal saat latihan silat, Minggu (5/7/2020). (Solopos/Indah Septiyaning W)

Solopos.com, SUKOHARJO – Seorang ABG berinisial FAR, 15, warga kampung Jamur RT 001/RW 008 Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Sukoharjo meninggal saat latihan silat pada Sabtu (4/7/2020) malam. Sampai saat ini belum diketahui pasti penyebab kematiannya.

Latihan Silat Pertama selama Covid-19

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Polisi masih mengusut kasus kematian korban. Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, FAR mengikuti latihan silat untuk kali pertama selama Covid-19 di lapangan SD Negeri 1 Trangsan, Gatak, sejak pukul 20.00 WIB. Latihan perguruan silat ini diikuti sekitar 20 orang.

Viral Jasa Tambal Ban Seharga Rp600.000 di Banyuwangi, Apa Istimewanya?

Meninggal Saat Tiba di Puskesmas

Tiba-tiba korban terjatuh di tengah latihan dan dilarikan ke Puskesmas Gatak pukul 22.00 WIB. Namun sayangnya nyawa korban tak tertolong. Dari keterangan petugas medis puskesmas, Sutejo, FAR sudah meninggal dunia saat tiba di puskesmas.

Sejarah Bakso Wonogiri hingga Moncer ke Pelosok Negeri

Luka Lebam

Keluarga menemukan sejumlah luka di wajah FAS yang meninggal saat latihan silat. Luka tersebut berupa lecet di bagian mulut dan rahang.

Gigi FAS juga tanggal dan ditemukan luka lebam di badan. Selain itu terdapat pendarahan pada bagian mulut, bahkan sampai sebelum dimakamkan.

Keluarga menilai ada kejanggalan pada remaja yang meninggal saat mengikuti latihan silat di Gatak, Sukoharjo, itu. Mereka akhirnya melaporkan kejadian itu ke polisi untuk diusut tuntas.

Angker! Lokasi Penemuan 2 Jenglot di Mondokan Sragen Sering Dikunjungi Pencari Jimat

Minum Jus Daun Pepaya sebelum Latihan

Sebelum pergi latihan, FAR meminta dibuatkan jus daun pepaya oleh bibinya. Jus ini biasa diminum sebelum latihan silat.

Diberitakan sebelumnya, FAR berangkat berlatih dalam kondisi sehat setelah magrib. Namun, remaja itu dikabarkan terjatuh saat latihan silat hingga akhirnya meninggal dunia.

Namun pihak keluarga melaporkan kejadian itu kepada polisi lantaran menemukan kejanggalan. Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Nanung Nugroho mengatakan masih mendalami kasus dugaan kematian anggota perguruan silat tersebut.

"Kita masih menunggu hasil otopsi untuk memastikan kematian korban," katanya.

Jenazah FAR telah dikembalikan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Keluarga merasa amat kehilangan lantaran korban dikenal sebagai sosok yang ramah dan memiliki banyak teman.

Penyebab Kematian

Berdasarkan keterangan saksi, Kasatreskrim Polres Sukoharjo, Nanung Nugroho, mengatakan,korban terjatuh saat latihan kuda-kuda. Dimana korban tak kuat menahan serangan yang melatih kekuatan kuda-kuda.

Korban tidak kuat menahan serangan silat sehingga tubuhnya terjatuh ke bagian depan. Sementara bagian kepala terbentur paving sehingga mengalami luka lecet dan pendarahan.

"Luka di bagian kepala ini yang membuat korban meninggal dunia," kata Kasatreskrim.

Hingga kini, polisi masih memeriksa keterangan para saksi. Kegiatan latihan silat PSHT tersebut diikuti sekitar 20 orang peserta yang rata-rata usia remaja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya