Solopos.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo telah menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan untuk menggantikan sementara Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (25/11/2020).
Pada Kamis (26/11/2020), Luhut yang juga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjadi trending di Twitter setelah sekitar 4.500 orang bercuit menyebut namanya pascapenunjukan tersebut.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Lumba-Lumba Tersesat di Sungai Aceh Viral di Medsos
Netizan mencuitkan Luhut pantas mendapat gelar “Lord” lantaran sering ditunjuk menjabat jadi pengganti menteri oleh Presiden.
“Long life lord Luhut, minister for everything” tulis akun @intansobok di Twitter, Kamis.
Kemudian akun @meiuphoria menuliskan: Pa Luhut multitasking, multitalent STAN KING LUHUT.
@M_Asmara1701 juga mengatakan: Apapun masalahnya solusinya Lord Luhut.
Berkaitan Proses Pemeriksaan KPK
Untuk diketahui pada Rabu, Presiden menunjuk Luhut sebagai Menteri Ad Interim Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP.
"Menko Luhut telah menerima surat dari Mensesneg yang menyampaikan bahwa berkaitan dengan proses pemeriksaan oleh KPK terhadap Menteri KKP, Presiden berkenan menunjuk Menko Maritim dan Investasi sebagai Menteri KKP ad interim," kata Juru Bicara Kemenko Marves, Jodi Mahardi.
Perihal penunjukan Luhut juga tertera dalam Surat Edaran KKP untuk pegawai bernomor B-835/SJ/XI/2020 tentang pelaksanaan kegiatan perkantoran.
Edhy Prabowo Ditetapkan KPK Tersangka Penerima Suap Izin Pengelolaan Perikanan
Surat yang ditandatangani Sekretaris Jenderal KKP Antam Novambar menyebutkan bahwa Luhut akan menjadi Menteri KKP sementara.
"Sekretaris Negara telah mengeluarkan surat penunjukkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim," begitu bunyi surat tersebut.
Ini bukan kali pertama bagi Luhut menjabat sebagai Menteri Ad Interim tahun ini. Sebelumnya, Luhut juga ditunjuk menjadi Menteri Ad Interim Perhubungan dari 14 Maret – 6 Mei 2020 lantaran Menteri Budi Karya Sumadi positif Covid-19.
Hari Ini Dalam Sejarah: 26 November 1922, Arkeolog Pertama Masuki Makam Firaun