Solopos.com, MAGELANG — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan meresmikan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah dan Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (4/6/2022) pagi. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, hadir dalam acara itu.
SPKLU Fast Charging yang berada di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) ini merupakan SPKLU Green Tourism pertama di Pulau Jawa. SPKLU ini dibangun PT PLN (Persero). Sementara Green Tourism merupakan konsep wisata yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS
Tak hanya untuk mendukung kendaraan operasional berbasis listrik, SPKLU di Kawasan Candi Borobudur dan Candi Prambanan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
“Ini juga bisa menjadi bukti bahwa Indonesia serius dalam mengembangkan kendaraan listrik dan menciptakan energi bersih,” kata Luhut.
Baca Juga: Sandiaga Uno Apresiasai Skuter Konversi Listrik Karya Anak Bangsa
Ia bahkan mendorong semua Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) untuk mengganti semua kendaraan berbasis fosil (yang menggunakan bahan bakar minyak) menjadi kendaraan berbasis listrik.
“Targetnya di akhir tahun ini semua DPSP bisa mulai menata. Jadi di tahun depan operasional kendaraan bersih dari mobil fosil. Semua saya minta untuk pakai mobil, bus, ataupun motor listrik,” ujar Luhut.
Sementara itu, Direktur Bisnis Regional Jawa Madura dan Bali PT PLN (Persero), Haryanto WS, menjelaskan kehadiran SPKLU Fast Charging dengan kapasitas 50 kilowatt (kW) tersebut diharapkan dapat mendukung operasional kendaraan listrik di kawasan wisata.
Penggunaan kendaraan pariwisata berbasis listrik dan pengoperasian SPKLU di kawasan wisata merupakan salah satu upaya dalam mengembangkan ekosistem kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.
Baca Juga: Wuling Mini EV Mobil Listrik Yang Bisa Isi Daya di Rumah
“Kami siap mendukung kebutuhan segala pihak dari sisi infrastruktur kelistrikan untuk mempercepat masifnya kendaraan listrik, sebagai upaya bersama mencapai target Carbon Neutral,” ungkapnya.
Setidaknya PLN mencatat ada 129 unit SPKLU yang tersebar di 98 titik di seluruh Indonesia. Haryanto mengatakan akan ada penambahan 40 unit SPKLU di 28 titik pada 2022.
“PLN secara bertahap memasang 129 unit. Akan ada tambahan 40 lokasi di luar program G-20. Untuk G-20 akan kami pasang 70 untuk ultra fast charging,” jelas dia kepada awak media.
Guna mempercepat terbentuknya ekosistem kendaraan listrik, dibutuhkan kolaborasi antarpemangku kepentingan, baik pemerintah pusat, daerah, badan usaha, dan pihak swasta, utamanya industri kendaraan listrik di Indonesia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
