SOLOPOS.COM - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi yang juga Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan. (Youtube-Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI)

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang juga Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Pulau Jawa dan Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengakui bahwa PPKM Darurat selama 15 hari terakhir belum efektif menekan angka penularan Covid-19.

Meski mengakui tidak efektif, Luhut mengatakan bahwa PPKM Darurat sebenarnya bisa menurunkan mobilitas warga di sejumlah daerah. Namun demikian, Luhut mengakui penurunan mobilitas tersebut belum sebanding dengan peningkatan kasus yang terjadi beberapa pekan belakangan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Hong Kong Kaji Gelembung Perjalanan Covid-19 dengan Singapura

Ekspedisi Mudik 2024

“Sebagai koordinator PPKM Jawa Bali, dari lubuk hati yang paling dalam saya ingin meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia jika belum optimal,” kata Luhut, Sabtu (17/7/2021), “saya berjanji bekerja keras supaya penyebaran varian Delta ini dapat diturunkan.”

Seperti diketahui Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan jumlah tambahan pasien Covid-19 baru sebanyak 51.952 pada Sabtu (17/7/2021) atau lebih rendah dibandingkan kemarin yang mencapai 54.000 kasus. Jumlah angka positif tersebut didapatkan dari pemeriksaan 251.392 spesimen. Sementara jumlah suspek pada hari ini tercatat sebanyak 239.294.

Kenaikan Infeksi

Berdasarkan data terbaru Satgas Covid-19, kenaikan kasus positif infeksi virus corona tersebut menjadikan angka terkonfirmasi secara akumulasi mencapai 2.832.755 orang. Pada hari ini, Satgas juga melaporkan penambahan kasus sembuh harian Covid-19, yakni 27.903 kasus.

Dengan demikian, total pasien yang telah sembuh dari Covid-19 mencapai 2.232.394 per hari ini. Pada saat yang sama, jumlah pasien yang meninggak karena Covid-19 mencapai 1.092 kasus sehingga totalnya menjadi 72.489 kasus.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya