SOLOPOS.COM - Lubang raksasa sedalam 50 m di Siberia diambil dari laman siberiantimes.com, Jumat (4/9/2020). (Siberiantimes.com)

Solopos.com, TOBOLSK Sinkhole alias lubang raksasa sedalam 50 meter terdeteksi di semenanjung Yamal, Siberia, Rusia. Lubang baru ini tidak sengaja ditemukan oleh kru stasiun televisi yang melewati semenanjung Yamal. Awalnya, beberapa lubang lain pernah terdeteksi di Siberia utara pada tahun 2014 silam.

Menurut The Siberian Times, kru film televisi (TV) melihat lubang baru saat terbang melintasi semenanjung Yamal. Kru TV tersebut tidak sengaja melihat lubang menakjubkan itu lalu mengabadikannya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebagaimana dikutip dari The Sun, lubang raksasa tersebut adalah lubang besar ke-17 yang muncul di wilayah tersebut selama enam tahun terakhir. Lubang besar sebelumnya telah memicu teori konspirasi aneh, mulai dari tempat pendaratan unidentified flying object (UFO), tes nuklir Kremlin, hingga tabrakan meteor.

Memprihatinkan! Jual-Beli Kukang Marak di Medsos

Ilmuwan sejauh ini masih belum dapat memastikan apakah penyebab yang sebenarnya. Fenomena lubang raksasa ini pertama kali ditemukan pada tahun 2014. Selanjutnya, ditemukan lagi beberapa lubang besar dengan pola dan ukuran kurang lebih serupa.

Peneliti Evgeny Chuvilin, yang mempelajari pencairan permafrost di Institut Sains dan Teknologi Skolkovo mengatakan tidak ada yang tahu pasti kapan dan bagaimana sinkhole alias lubang raksasa sedalam 50 m di Siberia itu terbentuk “Tidak ada yang tahu pasti kapan lubang itu terbentuk atau apakah fenomena ini adalah akibat perubahan iklim,” ujarnya.

Dipicu Perubahan Musim?

Chuvilin menjelaskan bahwa memang ada beberapa bukti yang mengaitkan perubahan musim dapat membentuk sebuah lubang besar, namun ia masih belum yakin tentang hal itu. "Ada beberapa bukti bahwa perubahan iklim mungkin berkontribusi pada cryovolcanism [proses yang membentuk lubang], tetapi tidak meyakinkan, dan masalah ini membutuhkan penelitian lebih lanjut,” jelasnya.

Limbah Masker dan APD di India Jadi Batu Bata

Namun, beberapa peneliti mempercayai bahwa penyebab munculnya lubang-lubang tersebut adalah akibat dari pencairan permafrost atau lapisan tanah beku yang meleleh.

Melelehnya permafrost bersamaan dengan mengembangnya gas metana membuat gundukan tanah berlapis es itu kolaps dan terbentuklah sinkhole. Namun, masih sangat sedikit penelitian yang menyelidiki bagaimana perubahan iklim dapat menyebabkan tanah runtuh.

Ketika ditanya apakah lubang raksasa di Siberia itu berbahaya, Chuvilin mengatakan lubang tersebut mungkin tidak berbahaya bagi manusia namun berbahaya bagi hewan. "Sejauh yang kami tahu, lubang ini tidak menimbulkan bahaya langsung bagi manusia, meskipun mereka merupakan ancaman bagi hewan, karena bisa jatuh ke dalamnya,” jelasnya.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya