SOLOPOS.COM - Kubangan jalan menganga di pinggir jalan Sragen-Solo, Desa Krikilan, Kecamatan Masaran, Sragen, Minggu (13/6/2021). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN -- Satu keluarga terdiri atas ayah, ibu, dan seorang anak bawah lima tahun (balita) mengalami kecelakaan akibat terperosok lubang bekas galian proyek pelebaran jalan Masaran-Sragen di tikungan rest area Krikilan, Masaran, Sragen, Jumat (11/6/2021).

Akibatnya, ketiga orang sekeluarga asal Sukoharjo yang mengendarai sepeda motor itu mengalami luka-luka. San ayah bahkan sampai pingsan di lokasi sedangkan ibu dan anaknya mengalami luka di kepala.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Informasi yang diperoleh Solopos.com, lubang bekas galian proyek itu memang sering memakan korban pengguna jalan. Warga setempat meminta pelaksana proyek pelebaran Jalan Masaran-Sragen supaya menimbun lubang itu atau memberi rambu lampu flash sebagai peringatan bagi pengguna jalan saat malam hari.

Baca Juga: Dalam Sehari 146 Warga Sragen Terkonfirmasi Positif Covid-19, Empat Orang Meninggal

Seorang Sukarelawan Escoting Ambulance Sragen (EAS), Putut, 40, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (13/6/2021), menyampaikan lubang bekas galian proyek di Masaran itu sering memicu kecelakaan.

Ia mengatakan kasus terakhir menimpa satu keluarga dari Sukoharjo. Putut mengatakan satu keluarga itu habis mengunjungi saudara di wilayah Kecamatan Sidoharjo dan pulang ke Sukoharjo malam hari.

Tidak Ada Rambu Peringatan

“Waktu lewat jalan itu kalau dari timur jalan bagus. Pas tikungan itu kalau malam tidak kelihatan karena tidak ada rambu lampu flash. Keluarga itu mengendarai motor dan tiba-tiba terjatuh di kubangan itu. Bapaknya sampai pingsan dan yang parah ibu anak balitanya yang luka bagian kepala. Mereka sempat dibawa warga ke RS PKU Muhammadiyah Masaran hingga akhirnya dirujuk ke RSUD dr Moewardi Solo,” ujar Putut.

Baca Juga: Kunjungi Ruang Isolasi, Ganjar Ajak Guyon Pasien Positif Covid-19

Putut menerangkan lubang bekas galian proyek yang memicu kecelakaan di Masaran, Sragen, itu hanya diberi tanda tiang tolo-tolo kemudian diberi garis plastik warna hitam dan kuning.

Saat malam hari, rambu garis itu tidak terlihat oleh pengguna jalan dari arah timur (Sragen). Putut menjelaskan warga sekitar bisa mengetahui karena sering lewat tetapi warga luar Sragen yang tidak hafal jalan bisa mudah terperosok.

“Tahunya jalannya halus tahu-tahu terperosok masuk lubang. Dalamnya sekitar 50 cm. Banyak warga yang menyaksikan kejadian itu. Warga sudah komplain ke pelaksana proyek tetapi tidak direspons untuk rambu lampu flash itu. Kami berharap tidak muncul korban lagi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya