SOLOPOS.COM - Sejumlah pedagang sayuran mulai menggelar dagangan di los Pasar Legi Solo, Senin (10/1/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Bangunan baru Pasar Legi Solo yang diresmikan pada Kamis (20/1/2022) lalu butuh tambahan penanda atau penujuk arah untuk memudahkan pengunjung menemukan kios atau los yang dituju.

Sebelumnya diinformasikan, sejumlah pengunjung Pasar Legi mengaku bingung saat masuk lantaran saking luasnya bangunan baru pasar yang dibangun kembali setelah terbakar pada 2018 lalu itu. Keberadaan penunjuk arah diharapkan bisa membantu pengunjung lebih mudah menemukan kios dan los yang dituju.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara itu, Pemkot Solo melalui pengelola pasar menyatakan segera menambah penunjuk arah dengan biaya dari program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan. Salah satu pedagang, Ngadinem, menceritakan sempat ada pelanggannya yang bingung mencari kiosnya.

Baca Juga: Begini Antrean Warga Membeli Minyak Goreng Subsidi di Pasar Legi Solo

Padahal kios miliknya di bangunan baru Pasar Legi Solo itu berada di depan sisi barat. “Pelanggan saya itu padahal sudah berada di dalam pasar, di los kelapa. Mau ke kios ini, tidak ketemu-ketemu. Kemudian kalau pengunjung dari luar, juga biasanya langsung masuk, jarang yang belok ke sini. Mungkin karena belum semuanya buka atau apa,” katanya.

Ngadinem berharap nantinya petunjuk lebih lengkap yang dapat menjelaskan posisi per kios atau los di pasar. Hal senada disampaikan pedagang lain, Ali Wiyono, yang menempati blok A Pasar Legi. Ali mengatakan perlu adanya penunjuk yang bisa menjelaskan keberadaan zona komoditas di blok tersebut.

Baca Juga: Bertahan Lebih dari 250 Tahun, Begini Kisah Perjalanan Pasar Legi Solo

Terlebih dirinya yang berjualan beras juga menjadi satu dengan komoditas lain seperti plastik, alat-alat rumah tangga dan sebagainya. Sementara dari blok B, untuk menuju ke blok A hanya ada satu lorong selain akses dari depan dan belakang.

Kios Belum Ditempati

“Kalau dari dalam kan hanya seperti lorong saja. Pengunjung apa tahu kalau di sini ternyata ada blok lain. Ini seperti bangunan terpisah yang terhubung hanya dengan satu lorong,” kata pedagang Pasar Legi Solo itu.

Baca Juga: Saking Luasnya, Pengunjung Pasar Legi Solo Sampai Bingung Keluar Masuk

Sementara itu, berdasarkan pantauan Solopos.com, pada Rabu (26/1/2022) masih ada sejumlah pekerja yang menyiapkan lapak los pedagang. Seperti yang terlihat di blok B lantai I maupun di Blok A.

Selain itu masih ada beberapa los yang kosong dan kios yang tutup. Termasuk los daging di blok D. Kepala Pasar Legi Solo, Nur Rahmadi, membenarkan masih ada sejumlah los dan kios yang belum dimanfaatkan untuk berjualan.

Baca Juga: 2 Bulan Tak Ditempati, SHP Kios dan Los Pasar Legi Solo bakal Dicabut

Terkait hal itu, ia terus mengimbau kepada pedagang bersangkutan segera menempati lapaknya. “Memang ada beberapa yang masih memiliki kontrak kios di lokasi lain. Namun kami tetap meminta mereka untuk tetap segera menempatinya,” jelasnya.

Mengenai kebutuhan penunjuk arah untuk menjelaskan posisi lapak pedagang dan zona komoditas serta penanda lain, Nur mengatakan akan disiapkan penambahan penanda tersebut. “Rencana ada penambahan. Kami baru kerja sama dengan bank-bank untuk program CSR. Namun ini masih kami rembuk dengan Dinas Perdagangan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya