SOLOPOS.COM - Tuntas Subagyo (Solopos.com-Kurniawan)

Solopos.com, SOLO -- Tim Pemenangan Calon Independen, Bajo, menyiapkan 5.000-an saksi untuk mengawal jalannya coblosan Pilkada Solo, 9 Desember 2020 mendatang.

Mereka akan bertugas pada setiap tempat pemungutan suara (TPS). Pasangan calon independen Bagyo Wahyono-FX Supardjo alias Bajo diusung organisasi kemasyarakatan (ormas) Panji-Panji Hati atau Tikus Pithi Hanata Baris.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kendati bukan partai politk (parpol) yang sudah biasa mengikuti pemilihan umum (pemilu), ormas ini mampu mencetak sejarah dengan mendaftarkan pasangan Bajo hingga lolos verifikasi KPU.

Faisol Rifqi Asal Serengan Gantikan Danang Liestianto Jabat Ketua Pemuda Pancasila Solo

Berdasarkan verifikasi berkas pendaftaran oleh KPU Solo, Bajo lolos dan berhak ikut sebagai peserta Pilkada 2020 dengan jadwal coblosan, 9 Desember nanti.

Kini pasangan Bajo tinggal mengikuti tahap penetapan sebagai cawali-cawawali Solo. Tahap ini sekaligus pengundian nomor urut calon oleh KPU Solo pada 24 September 2020.

Ketua Panji-Panji Hati, Tuntas Subagyo, Minggu (20/9/2020), mengatakan pasangan Bajo hadir bukan sekadar meramaikan pesta demokrasi lima tahunan Kota Bengawan. Bajo siap mengukir sejarah sebagai pasangan cawali-cawawali pertama dari jalur perseorangan yang berhasil memenangi coblosan Pilkada Solo.

Update Situasi Corona Solo: 2 Hari Tambah 13 Kasus Positif, Kumulatif 589

Tim Bajo menempuh sejumlah langkah untuk menggalang dukungan masyarakat. Salah satunya dari komunitas Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR).

Tak hanya itu, Tim Pemenangan Bajo tengah menyiapkan 5.000-an saksi untuk mengawal jalannya coblosan pada tiap TPS, 9 Desember 2020 mendatang.

Tanpa Bayaran

Sebenarnya, saksi dari pasangan calon untuk mengawal coblosan Pilkada Solo 2020 hanya butuh satu orang per TPS. Artinya hanya 1.231 saksi untuk 1.231 TPS.

Positif Covid-19, Satu Peserta Absen Tes SKB CPNS Solo

"Tapi kami akan kerahkan 5.000 an saksi. Jadi selain satu saksi di dalam TPS, ada tiga hingga empat saksi di luar TPS. Mereka akan membantu mengawasi jalannya pemungutan suara,” ujarnya.

Tuntas mengklaim 5.000-an saksi itu berkomitmen menjalankan tugas tanpa bayaran. Untuk memastikan 5.000-an saksi bertugas dengan baik, Tim Pemenangan Bajo akan melakukan pelatihan-pelatihan atau uji coba.

“Insya Allah ini menjadi sejarah, karena saksi pemilu yang bertugas tanpa bayaran,” urainya.

Pemkot Solo Tak Larang Warga Gelar Balap Lari, Tapi...

Sedangkan mengenai situasi pandemi Covid-19 yang tak kunjung selesai, Tuntas menyatakan siap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam setiap tahapan pilkada.

Tujuannya mencegah persebaran Covid-19 atau munculnya klaster Pilkada Solo. Ia pun menyerahkan keputusan terkait penundaan atau terus berlanjutnya tahapan pilkada ke KPU.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya