SOLOPOS.COM - Kereta pengangkut alat berat membersihkan rel kereta yang tergenang banjir di Bandung. (Antara/Instagram/@inforck)

Solopos.com, BANDUNG — Sejumlah kereta api (KA) lokal maupun antarkota tertahan akibat rel yang tergenang banjir akibat luapan Sungai Cikeruh di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu.

Humas PT KAI Daop II Bandung Kuswardoyo di Bandung, mengatakan titik rel kereta yang terendam banjir terletak di antara Stasiun Cimekar dan Stasiun Haurpugur. Selain genangan banjir, di lokasi tersebut juga terdapat sejumlah material yang terbawa arus banjir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Luapan sungainya naik sampai ke jalan kereta api, juga membawa banyak sekali sampah dan ranting kayu,” katanya, Sabtu (27/11/2021) malam.

Baca juga: BMKG Peringatkan 13 Wilayah Jabar Rawan Banjir, Tapi Jangan Panik

Menurutnya genangan air yang ada di lokasi tersebut yakni setinggi 10 sentimeter sehingga hal tersebut cukup membahayakan bagi kereta untuk melintas.

Ia mengatakan kereta yang tertahan itu ada sebanyak lima kereta lokal KRD Bandung Raya, dan enam KA jarak jauh mulai dari KA Argo Wilis dan KA Kutojaya dengan tujuan akhir Bandung, serta KA Malabar tujuan akhir Malang, dan yang lainnya.

Baca juga: Hujan dan Angin Kencang Landa Grobogan, Pohon Tumbang Timpa Rumah

Menurutnya sejumlah kereta itu terpaksa berhenti sementara sejak sore saat banjir terjadi untuk menunggu hingga banjir tersebut surut.

“Kita sudah melakukan pembersihan sampah-sampahnya, tapi tetap air luapannya masih tinggi jadi belum bisa mengizinkan kereta lewat,” katanya dikutip dari Antara.

Dengan adanya peristiwa tersebut menurut Kuswardoyo, sejumlah kereta di wilayah Daop II berpotensi mengalami keterlambatan kedatangan maupun keberangkatan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya