SOLOPOS.COM - Sejumlah lulusan SMA mencari informasi hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 di Depok, Jawa Barat, Jumat (14/8/2020).(Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi mengakui keketatan masuk perguruan tinggi negeri melalui Ujian Tertulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau UTBK SBMPTN 2021 semakin tinggi.

Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi atau LTMPT Moh. Nasih menjelaskan, keketatan ini bukan probabilitas murni, karena yang lolos adalah yang mendapat nilai terbaik dari yang baik-baik.

Promosi BRI Lakukan Penyesuaian Jam Operasional Selama Ramadan, Cek Info Lengkapnya

"Kalau keketatannya 25 persen bukan pasti berarti 1 orang mengalahkan empat orang, tapi hanya 25% yang memenuhi nilai terbaik," jelas Nasih pada konferensi pers, Senin (14/6/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Abdee Slank Komisaris Telkom Disambut Keriuhan di Twitter

Berdasarkan data hasil UTBK SBMPTN tahun 2021 ini, jumlah peminat saintek sebanyak 336.834, dan yang diterima hanya 85.149 orang atau 25,28%. Sementara itu, prodi Soshum peminatnya 378.556 dan yang diterima 83.836 atau 22,15%.  "Artinya hanya 22,15% yang terbaik," imbuh Nasih.

Kemudian untuk prodi campuran saintek dan soshum peminatnya 62.468 dan yang diterima 15.957 atau 25,54%. Secara keseluruhan dari 777.858 peminat, yang diterima 184.942 atau 23,78%.

"Tentu angka ini sedikit lebih rendah, atau lebih ketat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya karena jumlah peminatnya meningkat. Dalam proses tahun ini, mereka merupakan 23,78% yang nilainya terbaik, bukan berarti sisanya tidak punya kesempatan lebih baik ke depannya," jelas Nasih.

KIP Kuliah

Selanjutnya, dilihat dari Kartu Indonesia Pintar atau KIP Kuliah, peserta yang diterima 27,74% dan reguler 22,21%. Artinya peserta KIP Kuliah punya kesempatan untuk lanjut lebih besar daripada peserta reguler.

Tahun 2021 ini, dari 137 PTN yang tergabung melaksanakan SBMPTN, daya tampungnya hanya 197.657. Jumlah yang diterima dari saintek hanya 92.963, dan soshum hanya 91.979, sehingga total ada 184.942 peserta.

"Masih ada daya tampung yang belum terpenuhi 12.715. Karena memang tidak ada peminat yang daftar.  Ini berkaitan dengan prodi tertentu yang sifatnya penugasan nasional, misalnya prodi seni tertentu di Papua, biasanya peminatnya minim," jelasnya.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya