SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo [SPFM], Seiring penyelenggaraan Konferensi Internasional Kota Layak Anak (KLA) se–Asia Pasifik selama 3 hari di Kota Solo, sejumlah organisasi dan masyarakat peduli anak, membahas indikator kota layak anak. Indikator tersebut akan dijadikan bahan rekomendasi bagi kota yang akan mendeklarasikn sebagai Kota Layak Anak.

Kegiatan bertajuk National Parenting Meeting: Menuju Kota Layak Anak yang digelar kemarin merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh Komnas Perlindungan Anak, serta melibatkan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan beberapa lembaga perlindungan anak di Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait  dalam jumpa pers, Kamis (30.6) mengungkapkan, kesepuluh indikator tersebut antara lain,  akses pendidikan, kesehatan, sosial budaya, hak sipil, hak partisipasi, perlindungan khusus, perlindungan eksploitasi zat adiktif, akses infrastruktur, teknologi komunikasi, dan hak rekreasi.

Ekspedisi Mudik 2024

Arist menambahkan point rekomendasi tersebut selanjutnya akan disampaikan kepada Panitia Konferensi Asia Pasifik Kota Layak Anak, termasuk Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar. Lebih lanjut,  menurut Arist, fakta di lapangan menyebutkan persoalan anak sangat kompleks.  Oleh karena itu, menurut dia,  sulit untuk mencapai predikat ’Kota Layak Anak’, yang ada hanya ’Menuju Kota Layak Anak’. [SPFM/dvs]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya