Harianjogja.com, BANTUL- Pegiat Masyarakat Transparansi Bantul (MTB) Irwan Suryono mengatakan, kunjungan kerja (kunker) anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sebanyak 12 kali itu hanya menghambur-hamburkan uang rakyat.
“Karena selama ini pertanggungjawaban kunker kepada publik enggak jelas dan ada manfaat dan hasilnya untuk masyarakat,” tegasnya, Rabu (8/1/2014).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Buktinya, kata dia, anggota Dewan ternyata tak mampu merampungkan pembahasan sejumlah Raperda pada tahun lalu sehingga terpaksa dialihkan di 2014. Apalagi menurut Irwan, pilihan lokasi kunker para wakil rakyat itu didominasi beberapa daerah wisata.
“Seperti pengalaman sebelumnya mereka lebih banyak kunker di daerah wisata seperti Bali, Lombok, Manado dan Balikpapan,” tuturnya.
Ia pun mengajak masyarakat Bantul untuk tak lagi memilih para wakil rakyat yang doyan kunker di Pemilu 2014 mendatang.