SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong> — Satu lagi hasil survei elektabilitas parpol yang dipublikasikan awal Mei 2018. Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan adanya empat divisi partai politik berdasarkan elektabilitasnya. Hasil survei ini juga jauh berbeda dari hasil survei&nbsp;<a href="http://news.solopos.com/read/20180506/496/914737/sebut-elektabilitas-jokowi-jauh-di-bawah-prabowo-survei-ines-dipertanyakan" target="_blank">Indonesia Network Election Survei (INES)</a> belum lama ini.</p><p>"Berdasarkan survei, elektabilitas partai politik peserta Pemilu terbagi menjadi empat divisi yaitu divisi utama, divisi menengah, divisi bawah dan divisi nol koma," ujar peneliti LSI Denny JA Adrian Sopa dalam pemaparan hasil survei di Jakarta, Selasa (8/5/2018).</p><p>Dia mengatakan divisi utama yakni partai dengan perolehan suara di atas 10 persen atau dan akan memperebutkan posisi nomor satu di parlemen. Divisi menengah yaitu partai dengan perolehan suara di bawah 10 persen namun tetap memenuhi ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen.</p><p>Sedangkan divisi bawah adalah partai yang perolehan suaranya di bawah parliamentary threshold 4 persen dan masih berjuang untuk dapat memastikan diri masuk parlemen pada Pemilu 2019. Sedangkan divisi nol koma adalah partai-partai dengan perolehan suara tidak mencapai satu persen dan harus bekerja ekstra keras guna masuk parlemen.</p><p>Berikut ini elektabilitas partai dan kategori divisi partai politik berdasarkan survei LSI Denny JA:</p><ol><li>Divisi utama: PDIP 21,70 persen, Golkar 15,30 persen, Gerindra 14,70 persen.</li><li>Divisi menengah: PKB 6,20 persen, Demokrat 5,80 persen.</li><li>Divisi bawah: PAN 2,50 persen Nasdem, 2,30 persen, Perindo 2,30 persen, PKS 2,20 persen, PPP 1,80 pesen.</li><li>Divisi nol koma: Hanura 0,70 persen, PBB 0,40 persen, Partai Garuda 0,30 persen, PKPI 0,10 persen, PSI 0,10 persen, Partai Berkarya 0,10 persen.</li></ol><p>Adrian menyampaikan perolehan suara itu adalah cerminan elektabilitas partai politik saat ini. Angka itu masih dapat berubah karena masih ada 23,5 persen responden yang belum menentukan sikap.</p><p>Survei ini dilakukan pada periode 28 April – 5 Mei 2018 melalui wawancara tatap muka dengan kuisioner terhadap 1.200 responden di seluruh Indonesia melalui survei multistage random sampling dengan tingkat margin of error plus minus 2,9 persen.</p><p>Sebelumnya, <a href="http://news.solopos.com/read/20180506/496/914702/mengejutkan-survei-ines-sebut-elektabilitas-gerindra-tertinggi-ungguli-pdip" target="_blank">hasil survei</a> Indonesia Network Election Survei (INES) menunjukkan hasil berbeda, yaitu&nbsp;<a href="http://news.solopos.com/read/20180504/496/914367/desak-gerindra-umumkan-cawapres-prabowo-pks-bantah-ultimatum" target="_blank">Partai Gerindra</a>&nbsp;berada di puncak. Lalu di mana PDIP sebagai partai utama pengusung Joko Widodo (Jokowi)? Dalam survei ini, PDIP disebut berada di urutan kedua di bawah Gerindra sebagai pengusung Prabowo Subianto.</p><p>"Kami ajukan beberapa pertanyaan, salah satunya jika pemilu dilaksanakan hari ini partai apa yang akan Anda pilih," ujar peneliti INES Basynursyah saat merilis survei terbarunya di mess Aceh by Amazing Hotel Kutaradja, Jl RP Soeroso, Jakarta Pusat, Minggu (6/5/2018), dilansir&nbsp;<em>Suara.com</em>.</p><p>Dari survei yang dilaksanakan pada 12-28 April 2018, partai yang diketuai&nbsp;<a href="http://news.solopos.com/read/20180503/496/914151/survei-indikator-jokowi-60-vs-prabowo-39" target="_blank">Prabowo Subianto</a>&nbsp;itu mendapatkan 26,20 persen, PDIP 14,3 persen, Golkar, 8,2 persen, PKS 7,1 persen, Perindo 5,8 persen, PKB 5,7 persen, dan PAN 5,3 persen. Disusul Partai Demokrat 4,6 persen, PPP 3,1 persen, Nasdem 3,1 persen, Hanura 2,3 persen, PBB 2,1 persen, PKPI 0,9 persen, Partai Berkarya 0,7, Garuda 0,4 persen, dan PSI 0,1 persen.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya